6 Minuman Nikmat yang Bisa Turunkan Kolesterol, Cocok Dikonsumsi Sehari-hari

Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:58 WIB
6 Minuman Nikmat yang Bisa Turunkan Kolesterol, Cocok Dikonsumsi Sehari-hari
ilustrasi jus tomat (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kolesterol merupakan zat lilin yang digunakan tubuh untuk membuat sel dan hormon. Jenisnya ada dua, yakni Lipoprotein dentitas tinggi atau HDL dan Lipoprotein dentitas rendah atau LDL.

HDL adalah jenis kolesterol yang "baik". Peningkatan kolesterol jenis ini akan membuat tubuh sehat secara optimal. Sementara LDL adalah jenis "jahat", inilah yang seringnya menimbulkan penyakit.

Itulah sebabnya kadar kolesterol di dalam tubuh harus dikontrol supaya tidak mudah terserang stroke atau penyakit jantung.

Berikut enam minuman yang sangat baik untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh, dikutip dari Medical News Today.

Minuman yang Bisa Turunkan Kolesterol

ilustrasi kolesterol tinggi (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi kolesterol tinggi (freepik.com/rawpixel.com)

1. Teh hijau

Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lain yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.

Sebuah penelitian pada 2020 lalu menunjukkan bahwa efek epigallocetechin gallate (EGCG) maupun antioksidan lainnya dalam teh hijau bisa mengurangi kadar LDL.

2. Susu kedelai

Kedelai rendah lemak jenuh. Mengganti lemak jenuh dengan produk kedelai dapat mengurangi atau mengontrol kadar kolesterol dalam darah.

Baca Juga: 9 Tanda Kolesterol Tinggi yang Terlihat pada Wajah dan Kulit

Organisasi Heart Inggris merekomendasikan dua hingga tiga gelas susu kedelai atau makanan yang mengandung kedelai setiap hari. Satu porsi yang disarankan adalah 250 mililiter.

Untuk menentukan jumlah protein kedelai dalam susu tersebut, periksa terlebih dulu label nutrisinya pada kemasan produk.

3. Susu oat atau gandum

Oat mengandung beta-glukan yang menciptakan zat seperti gel di dalam usus. Gel tersebut adalah serat murni yang menghambat penyerapan kolesterol dan mengurangi kadar kolesterol berlebih.

Studi tahun 2017 menunjukkan bahwa susu oat memberi efek penurunan kolesterol yang lebih konsisten dibanding produk oat lain, seperti sereal atau kue.

Segelas susu oat, yakni sekitar 250 mililiter, mengandung satu gramm beta-glukan atau serat baik.

4. Jus tomat

Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen, yang dapat meningkatkan kadar lipid dan mengurangi kolesterol LDL. Buah warna oranye itu juga kaya akan serat yang bisa menurunkan kolesterol serta naisin.

Penelitian menunjukkan bahwa jus tomat juga meningkatkan bioavailabilitas. Istilah tersebut mengacu pada jumlah zat yang diserap oleh tubuh.

5. Smoothie dari buah beri

Banyak buah beri yang kaya akan antioksidan, yang dinamakan antosianin, dan serat. Dua nutrisi tersebut sangat ampuh dalam mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.

Buah beri seperti stroberi, blueberry, raspberi, juga rendah lemak serta kalori sehingga sangat pas dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang diet.

6. Dark cokelat

Dark cokelat tidak hanya berfungsi untuk mengurangi stres, tetapi juga memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh. Sebab, bahan utama dark cokelat yaitu kakao, mengandung antioksidan yang disebut flavanol.

Menurut penelitian tahun 2022, produk kakao dapat mengurangi LDL dan kolesterol total. Walau mungkin tidak secara signifikan memengaruhi kadar kolsterol HDL.

Kurangi tambahan bahan gula dan garam ketika membuat minumann dark cokelat sebab kadar lemak jenuhnya tinggi.

Minuman yang Harus Dihindari

Orang yang ingin menurunkan kadar kolesterol maupun mempertahankan kadarnya dalam angka normall harus menghindari minuman yang mengandung lemak jenuh.

Contoh minuman dengan lemak jenuh adalah susu tinggi lemak, krimer, minuman yang mengandung santan dan minuman berbahan dasar es krim.

Minuman lainnya adalah alkohol. Efek yang ditimbulkan terhadap kolesterol mungkin tergantung pada beberapa faktor seperti jenis alkohol, usia dan jenis kelamin yang meminumnya.

Namun secara umum, mengonsumsinya secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol sekaligus berisiko menimbulkan penyakit berbahaya lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI