Pemerintah daerah setempat dan organisasi konservasi seperti Aoshima Cat Protection Society akhirnya meluncurkan program sterilisasi massal sejak 2018. Tujuannya bukan hanya untuk mengendalikan populasi, tetapi juga untuk mengantisipasi kondisi ketika tidak ada lagi manusia yang mampu merawat mereka.
Sebab, kucing-kucing yang berkembang biak tanpa kendali di lingkungan terbatas tanpa pasokan makanan memadai berisiko mengalami kelaparan massal, sekaligus mengganggu ekosistem asli pulau.