Waspada! Ini 12 Tanda Pasangan Melakukan Gaslighting Menurut Psikologi

Selasa, 27 Mei 2025 | 16:54 WIB
Waspada! Ini 12 Tanda Pasangan Melakukan Gaslighting Menurut Psikologi
Ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (Freepik/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

6. Mengganti cerita dengan versi mereka sendiri

Pasangan kamu menyuguhkan versi cerita yang berbeda dengan ingatanmu. Ini bisa membuat kamu makin bingung dan merasa tak berdaya dalam mempertahankan kenyataan yang kamu yakini.

8. Pura-pura tidak mengerti

Kamu menjelaskan sesuatu yang cukup jelas dan masuk akal, tapi pasanganmu malah bertingkah seolah tidak mengerti. Ini bisa jadi cara halus untuk melemahkan argumenmu.

9. Mengalihkan topik pembicaraan

Setiap kali kamu ingin menyampaikan keluhan, pasanganmu malah mengganti topik pembicaraan. Jika ini jadi pola berulang, bisa jadi itu taktik untuk membungkammu.

Ilustrasi pasangan bertengkar (Pexels/Timur Weber)
Ilustrasi pasangan kekasih yang sedang bertengkar hebat (Pexels/Timur Weber)

10. Membuat aturan sepihak

Pasanganmu membuat aturan dan ekspektasi yang tak masuk akal, lalu menyalahkanmu jika kamu gagal memenuhi standar itu. Kamu pun jadi merasa tertekan dan cemas.

11. Membatasi aktivitasmu

Baca Juga: 5 Sikap Sepele Ini Jadi Tanda Pria Belum Siap Jalin Hubungan Serius

Pasangan kamu mungkin tidak secara langsung melarangmu, tapi menyindir atau meremehkan kegiatan hingga kamu akhirnya berhenti melakukannya. Ini merupakan bentuk perilaku gaslighting.

12. Marah saat ada perbedaan pendapat

Perbedaan pendapat malah membuat pasanganmu menjauh dan mungkin marah. Ini adalah bentuk hukuman emosional yang bisa sangat menyakitkan.

Dengan demikian, dapat kita pahami jika perilaku gaslighting ini tidak selalu dilakukan dengan niat jahat dan dampaknya tetap serius.

Jika kamu merasakan beberapa tanda di atas dalam hubunganmu, penting untuk mulai mengambil langkah ajak bicara, evaluasi hubungan, atau cari bantuan profesional.

Hubungan seharusnya menjadi ruang untuk tumnuh bersama, bukan malah tempat di mana kamu merasa bingung, cemas, atau bahkan kehilangan jati diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI