Benarkah Orang Meninggal Sebelum 40 Hari Arwahnya Masih di Rumah? Ini Penjelasannya

Husna Rahmayunita Suara.Com
Selasa, 27 Mei 2025 | 17:38 WIB
Benarkah Orang Meninggal Sebelum 40 Hari Arwahnya Masih di Rumah? Ini Penjelasannya
ilustrasi ziarah kubur orang meninggal. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arwah atau roh termasuk bagian dalam diri setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Ketika unsur tersebut masih ada, maka jasad dapat bergerak, bernapas dan melakukan aktivitas lainnya.

Namun, suatu waktu tertentu saat roh terlepas dari jasad. Maka, selesai sudah tugas manusia di dunia yang fana ini, bersiap melanjutkan perjalanan ke fase selanjutnya dalam alam barzah atau alam kubur.

Setiap yang bernyawa pasti mengalami meninggal dunia tanpa terkecuali, siapapun tidak bisa menghindar, karena memang sudah ada ketetapannya.

Ibaratnya makhluk bernyawa termasuk manusia, hanya menunggu waktu kapan selesai menjalani hidup di alam dunia.

Pasca malaikat Izrail selesai menjalankan tugas untuk mencabut nyawa pada setiap jasad yang sudah tiba waktu kembali. Maka, disitulah arwah berurusan dengan alam barzah.

Meskipun begitu, banyak orang bertanya-tanya, bingung dengan roh yang telah berpisah selamanya dari jasad. Apakah masih berada di dunia sebelum 40 hari?

Ada berbagai pendapat mengenai hal tersebut. Lebih lengkapnya simak penjelasan singkat berikut ini.

Pendapat Buya Yahya Tentang Roh Sebelum 40 Hari

Ilustrasi ziarah kubur mengucapan idul fitri untuk orang tua yang sudah meninggal. [Ist]
Ilustrasi ziarah kubur. [Ist]

Ulama kondang Tanah Air Buya Yahya menjelaskan terkait roh orang meninggal dunia.  Kepergian untuk selamanya dari dunia ini, membuat orang-orang sekitar seperti keluarga, saudara, teman merasa sedih dan kehilangan.

Baca Juga: Serangan Jantung Jadi Penyebab Terbanyak Kematian Jemaah Haji RI di Tanah Suci

Ada mereka yang ikhlas menerima keputusan tersebut, tapi tidak sedikit belum rela ditinggal pergi untuk selamanya, sehingga muncul berbagai spekulasi tentang keberadaan roh setelah terlepas dari jasad.

Anggapan sebelum 40 hari, arwah masih berada di sekeliling yang ditinggalkan dalam artian rumah tempat tinggal, mengundang kebingungan banyak orang.

Tidak sedikit orang bertanya-tanya tentang kebenarannya, sampai ada melakukan ritual tertentu. Karena asumsi keberadaan arwah yang masih di sekitar rumah.

Bahkan kerinduan terhadap sosok yang telah tiada sedikit terobati. Karena anggapan sebelum 40 hari, masih ada di sekitar kita.

Buya Yahya meluruskan pendapat tersebut, supaya siapapun akan tercerahkan, tidak berangan-angan lagi tentang keberadaan arwah.

Menurut pendapat Buya Yahya, orang yang meninggal dunia sudah memiliki tanggung jawab di alam barzah, ditanya malaikat Munkar dan Nakir.

Selama hidup didunia baik, maka Allah akan menjadikan alam kuburnya taman surga yang indah tiada tanding.

Begitu juga sebaliknya, saat hidup, orang yang meninggal dunia adalah ahli maksiat. Maka, siksaan akan menanti di alam kubur. Sehingga tidak ada istilah pulang satu hari, dua hari, 40 hari.

Lebih lanjut, pendakwah kondang Tanah Air tersebut menyebut tidak ada istilah jalan-jalan, kembali ke dunia fana.

“Jika baik akan mendapatkan kenikmatan, tidak perlu jalan-jalan di dunia lagi. Kalau dia bermaksiat, banyak dosa, dia akan dihukum. Tidak ada istilahnya dia kembali,” ungkap Buya Yahya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV pada 27 Mei 2025.

Ketika seseorang meninggal dunia biasanya akan dikubur. Itu sebagai penanda bahwa waktu sudah ditetapkan, tidak bisa kembali lagi ke dunia meskipun berwujud arwah.

“Orang kubur tidak ada kembali, tidak hari senin, tidak hari jumat, tidak ada kembali,” tuturnya.

Ia menegaskan kembali bahwa setiap manusia yang meninggal dunia sudah sibuk sendiri dengan urusan di alam kubur. Sampai nanti dibangkitkan kembali pada hari akhir,” paparnya.

Keberadaan Roh Dalam Al-Qur’an

Keberadaan roh tercantum dalam Al-Qur'an, surah Al Isra Ayat 85, yang mengandung arti "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang roh. Katakanlah: Roh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu tidak diberi pengetahuan kecuali hanya sedikit".

Selanjutnya, menurut Tafsir Tahlili Kemenag, ayat tersebut mengungkapkan bahwa pengetahuan manusia berkaitan dengan roh masih sangat sedikit. Karena hanya Allah SWT yang sesungguhnya mengetahui hakikat roh.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI