Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan

Nur Khotimah Suara.Com
Selasa, 09 September 2025 | 21:00 WIB
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
Ilustrasi mimpi resign. (Google AI Studio)

Suara.com - Menghadapi tekanan pekerjaan bagi kelas menengah bukan perkara yang mudah. Tak jarang, kejenuhan dan kelelahan akibat bekerja sering terbawa mimpi ketika seharusnya tubuh beristirahat.

Macam-macam arti mimpi resign pun banyak ditafsirkan, terutama oleh kalangan pekerja. Utamanya di ibu kota, bekerja bak sebuah kutukan.

Dengan gaji UMR yang pas-pasan, para pekerja harus berjibaku saban pagi. Berangkat bahkan sebelum matahari terbit dari kota-kota satelit sekitar Jakarta.

Perjuangan belum berakhir karena mereka harus berdesak-desakan dalam transportasi umum.

Pemandangan yang kontras dengan keluhan Anggota DPR, Nafa Urbach yang mengeluhkan macet dalam perjalanan menggunakan mobil pribadi dari Bintaro menuju Senayan, lokasi berkantor para wakil rakyat.

Jika Anda merasa kelelahan menghadapi tekanan sehari-hari ini, dan bermimpi resign dari kerjaan, berikut macam-macam artinya.

Apa Arti Mimpi Resign dari Kerjaan?

Ilustrasi Resign
Ilustrasi Resign

Secara umum, mimpi terjadi karena selama tidur otak tetap aktif memproses informasi, memori, emosi, dan konflik bawah sadar.

Kendati begitu, tidak sedikit yang percaya bahwa setiap mimpi memiliki arti tertentu, termasuk mimpi resign dari kerjaan.

Melansir dari berbagai sumber, berikut macam-macam arti mimpi resign. Pertanda baik atau buruk, ya? Simak ulasan berikut:

Baca Juga: Arti Mimpi Jatuh dari Ketinggian, Ini Pesan Alam Bawah Sadarmu Menurut Primbon Jawa

Dari sisi psikologis, mimpi ini sering mencerminkan rasa tidak puas terhadap pekerjaan saat ini atau dorongan untuk mencari perubahan yang lebih berarti.

Ini bisa diartikan sebagai panggilan untuk mengevaluasi kembali karier dan tujuan hidup Anda.

Jika Anda merasa lega dan ringan saat resign dalam mimpi, hal ini sering ditafsirkan sebagai pertanda baik, yakni bahwa ada peluang baru dan fase hidup yang siap Anda mulai.

Namun, jika mimpi resign disertai rasa sedih, takut, atau penyesalan, hal ini bisa menjadi alarm: mungkin ada konflik, kecemasan pekerjaan, atau situasi yang menekan di dunia nyata.

Di sisi lain, kebudayaan lokal seperti Primbon Jawa memberikan interpretasi yang kontras.

Menurut Primbon Jawa, bagi yang belum menikah, mimpi resign bisa berarti rezeki akan datang. Sementara bagi yang sudah berkeluarga, mimpi serupa bisa menunjukkan stagnasi hidup.

Alasan Karyawan Ingin Resign

Mimpi ini juga diyakini sebagai keinginan resign sudah sangat kuat membuncah. Melansir beragam sumber, berikut adalah alasan-alasan yang menyebabkan karyawan ingin resign:

1. Beban Kerja Terlalu Berat

Penyebab utama seseorang karyawan memilih resign dari pekerjaan mereka umumnya adalah beban kerja yang terlalu besar. Kondisi ini sering terjadi di era kompetitif seperti sekarang, baik di perusahaan besar maupun dalam startup.

Biasanya, karyawan yang giat bekerja, akan membuat atasan memberikan pekerjaan secara berlebihan tanpa mengetahui kemampuan karyawan tersebut.

Akan menjadi masalah ketika penambahan beban kerja ini dilakukan terus menerus. Karyawan akan merasakan lebih kelelahan dari biasanya.

Jika hal ini terjadi terus menerus, karyawan tersebut tidak akan kuat baik secara mental dan fisik dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini kemudian membuat karyawan tersebut memilih untuk mengundurkan diri.

2. Lingkungan Kerja Toxic

Bekerja di lingkungan kerja yang beracun tentu tidak menghadirkan kebahagiaan dan dapat mengurangi produktivitas Anda.

Lingkungan toxic juga merupakan salah satu penyebab utama karyawan resign dari sebuah perusahaan.

Lingkungan beracun ini bisa disebabkan oleh rekan kerja yang tidak kooperatif, atasan yang terlalu mengatur, atau beban kerja yang terlalu berlebihan.

Terjebak dalam lingkungan kerja yang beracun dapat merugikan kesehatan fisik dan mental Anda. Oleh karena itu, keinginan untuk keluar dari lingkungan beracun adalah alasan yang masuk akal untuk mengundurkan diri.

3. Lingkungan Kerja Tidak Sesuai

Setiap perusahaan memiliki budaya dan lingkungan kerja yang unik. Budaya tersebut mungkin sesuai atau tidak sesuai dengan Anda.

Budaya kerja yang positif dan seimbang dapat merangsang produktivitas, menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, mendukung komunikasi terbuka, serta memperkuat kerja tim yang efektif.

Namun, jika Anda merasa tidak selaras dengan budaya kerja yang ada di perusahaan saat ini, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengajukan pengunduran diri dengan menggunakan alasan ini.

4. Ingin Mengubah Karier

Terdapat situasi di mana Anda mungkin merasa bahwa pekerjaan saat ini telah menimbulkan kejenuhan atau kurang sesuai. Alasannya bisa bervariasi, seperti tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan atau minat Anda.

Meskipun merasa demikian, sebaiknya Anda tidak terburu-buru dalam mengajukan pengunduran diri. Cobalah ambil beberapa hari cuti untuk mengisi kembali energi dan secara hati-hati pertimbangkan keputusan ini. Anda juga bisa mencoba berdialog dengan atasan atau bagian SDM, mungkin ada peluang untuk berpindah ke divisi yang lebih sesuai dengan keinginan Anda.

5. Tidak Memperoleh Work Life Balance

Beberapa perusahaan mungkin memiliki jadwal kerja yang tidak ideal, menyebabkan karyawan sering kali harus bekerja lembur atau berjam-jam lamanya.

Kondisi ini mengakibatkan sedikit waktu yang tersisa untuk melibatkan diri dalam hal-hal di luar pekerjaan, seperti keluarga, rekreasi, hobi, atau bahkan istirahat yang memadai.

Banyak individu yang memilih untuk mengundurkan diri dari pekerjaan mereka karena ketidakseimbangan antara bekerja dan menjalani kehidupan pribadi.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI