Inovasi Baru Jaga Bumi: Sekarang Bisa Tukar Sampah Plastik Jadi Internet!

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 19 Juni 2025 | 14:22 WIB
Inovasi Baru Jaga Bumi: Sekarang Bisa Tukar Sampah Plastik Jadi Internet!
Ilustrasi tukar sampah jadi internet. (Freepik)

Suara.com - Siapa bilang sampah plastik cuma berakhir di tempat pembuangan? Kini, berkat inovasi kreatif, sampah plastik justru bisa diubah menjadi akses langganan internet.

Program tukar sampah plastik ini hadir sebagai solusi cerdas untuk mengurangi limbah sekaligus memberi manfaat digital bagi masyarakat.

Dengan cara yang mudah dan praktis, siapa pun bisa berkontribusi menjaga lingkungan sekaligus menikmati layanan internet di rumah.

Inovasi ini merupakan pilot project PLN Icon Plus—anak perusahaan PT PLN (Persero) yang sejalan dengan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni, dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bertajuk "Zero Waste Warrior", yang melibatkan karyawan PLN Icon Plus di seluruh Indonesia.

Kegiatan Zero Waste Warrior. (dok. PLN Icon Plus)
Kegiatan Zero Waste Warrior. (dok. PLN Icon Plus)

Kegiatan yang saat ini baru dilakukan di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok ini, memungkinkan pelanggan baru Iconnet bisa mendapatkan akses internet rumah dengan tarif lebih hemat hanya dengan menukarkan sampah plastik yang mereka kumpulkan.

Jika biasanya layanan internet broadband Iconnet seharga Rp200 ribu per bulan untuk kecepatan hingga 35 Mbps, para peserta program cukup membayar setengah harga saja setelah berpartisipasi dalam kegiatan tukar sampah ini.

Corporate Secretary PLN Icon Plus, Heni Utari Ambarwati, menjelaskan bahwa program ini disambut baik oleh masyarakat sekitar.

Saat ini, sudah ada lebih dari 11 kepala keluarga di Krukut dan 11 kepala keluarga di Pandan Wangi yang terhubung ke jaringan Iconnet lewat skema ini.

Setiap harinya, rata-rata 5.000 kg sampah plastik terkumpul dari satu kepala keluarga, menghasilkan pendapatan tambahan sekitar Rp30 ribu per hari atau Rp99 ribu per bulan dari hasil penjualan sampah tersebut di bank sampah.

Baca Juga: Siap-siap! Prabowo Mau Sediakan Akses Internet 100 Mbps ke Wilayah Terpencil

Meski masih dalam tahap awal, pilot project ini diproyeksikan akan menjangkau 600 kepala keluarga atau pelanggan baru, terutama yang tinggal di wilayah dekat gardu induk PLN.

"Kami menyasar pelanggan baru dulu, menyesuaikan dengan kondisi jaringan yang sudah ada. Belum terlalu ekspansif karena masih ada investasi yang harus dipertimbangkan," ujar Heni.

PLN Icon Plus juga menegaskan bahwa pihaknya lebih memilih mengembangkan jaringan di daerah-daerah yang belum terjangkau provider lain, dibanding terlibat dalam persaingan tarif di kota besar.

"Jadi tidak akan berkompetisi di daerah yang sudah ada provider. Justru, ke daerah yang mana belum ada provider yang masuk," kata Heni.

Hingga kini, jaringan Iconnet telah menjangkau 353 kabupaten/kota dan melayani lebih dari 12.000 desa di seluruh Indonesia, termasuk pulau-pulau terluar seperti Pulau Lepar dan Pulau Buluh Batam.

Daerah-daerah terpencil ini menjadi target utama, karena PLN telah lebih dulu membangun infrastruktur kabel laut di wilayah tersebut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI