Infografis
Suara.com - Menjaga kebersihan rumah kini jadi tantangan tersendiri di tengah ritme hidup yang serba cepat. Aktivitas harian yang padat membuat banyak orang kesulitan meluangkan waktu untuk menyapu, mengepel, dan membersihkan area-area sulit dijangkau.
Apalagi di lingkungan urban dengan hunian kecil seperti apartemen, efisiensi ruang dan waktu menjadi pertimbangan utama. Di saat yang sama, pasca pandemi, standar kebersihan meningkat.
Rumah bersih bukan lagi pilihan, melainkan bagian dari gaya hidup sehat. Kondisi ini mendorong lonjakan permintaan alat bantu rumah tangga yang lebih praktis dan multifungsi.
Menurut Statista, nilai pasar global vacuum cleaner mencapai lebih dari USD 14 miliar pada 2023, dan diproyeksikan terus naik seiring tren perangkat rumah pintar.
Konsumen kini tak hanya mencari alat penyedot debu, tapi juga perangkat yang bisa mengepel, menyerap cairan, membersihkan celah sempit, bahkan berfungsi otomatis. Kepraktisan dan kemampuan multifungsi menjadi kunci utama.
Untuk menjawab kebutuhan itu, perusahaan teknologi mulai mengembangkan kategori vacuum cleaner wet & dry, alat yang bisa menyedot dan mengepel sekaligus menggunakan air atau cairan pembersih.
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini baru saja diakui sebagai pemimpin global dalam kategori vacuum cleaner wet & dry oleh Euromonitor International, berdasarkan data penjualan dari akhir 2023 hingga pertengahan 2024.
“Dinobatkan sebagai pemimpin global nomor satu dalam kategori vacuum cleaner wet & dry oleh Euromonitor International adalah pencapaian luar biasa. Pengakuan ini semakin memotivasi kami untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk-produk unggulan ke pasar yang membantu meningkatkan kualitas hidup pelanggan kami di seluruh dunia,” ujar CEO perusahaan tersebut, Ling Leng.
Perusahaan ini telah menjual lebih dari lima juta unit dalam setahun dan digunakan oleh 14 juta pengguna di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Dalam tiga tahun terakhir, produk mereka juga menjadi yang paling banyak terjual di Amazon di enam negara, termasuk AS dan Jepang.
Baca Juga: Tak Bagikan Dividen, FORE Bidik Laba Bersih Bisa Melonjak 70 Persen di 2025
Langkah inovatif mereka dimulai dari peluncuran vacuum cleaner pintar pertama di dunia pada 2018, diikuti oleh pembersih lantai pintar pada 2019, dan pembersih karpet cerdas pada 2022.
“Sejak awal, kami bertujuan membuat hidup dan pekerjaan rumah tangga menjadi lebih mudah dengan bantuan teknologi pintar. Selama 26 tahun terakhir, tim R&D kami terus berinvestasi dan berdedikasi untuk menetapkan standar unggul dalam solusi merawat lantai,” tambah Ling Leng.
Distribusi produknya kini menjangkau pasar global, melalui berbagai kanal daring dan toko ritel besar seperti Amazon, Walmart, Best Buy, dan Costco.
“Ke depan, kami fokus untuk memperluas jangkauan pasar, memperkenalkan teknologi canggih, dan menghadirkan lebih banyak pilihan yang mempermudah hidup pelanggan,” tutupnya.
Beberapa model vacuum cleaner terbaru mereka hadir dengan fitur HyperSteam 140°C, sistem pengering otomatis FlashDry, teknologi iLoop untuk menyesuaikan daya hisap secara real-time, hingga penyaringan HEPA lima tahap yang mampu menangkap partikel kecil hingga 99,97 persen.
