Gold's Gym Indonesia Tutup Mendadak, Member Tuntut Ganti Rugi Rp 7,6 Miliar

Kamis, 03 Juli 2025 | 09:57 WIB
Gold's Gym Indonesia Tutup Mendadak, Member Tuntut Ganti Rugi Rp 7,6 Miliar
Logo Gold's Gym [Instagram]

Suara.com - Pusat kebugaran Gold's Gym dikabarkan menutup cabangnya yang berada di Indonesia. Imbasnya, ribuan orang yang menjadi member, staf hingga Personal Trainer atau PT mengalami kerugian.

Luapan curhat para korban Gold's Gym kemudian hadir di laman Instagram @/korbangoldgym. Sejak kemarin, mereka sudah membuat petisi untuk menuntut ganti rugi. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp7,6 miliar.

"Sekitar 1.032 member telah mendata kerugian mereka yang jika diakumulasikam mencapai Rp7,6 miliar," demikian siaran pers yang hadir di laman tersebut pada Rabu, 2 Juli 2025.

Angka tersebut belum termasuk staf dan personal trainer alias PT yang jika dijumlah angkanya melebihi 1.160 orang.

Kerugian ini dihitung dari sisa waktu membership dan paket sesi personal trainer (PT) yang tidak digunakan akibat penutupan yang mendadak ini.

Para korban ini lantas tergabung dalam Forum Korban Gold's Gym Indonesia (FKGGI). Tindakan mereka menuntut ganti rugi pun serius.

Selain membuat forum dan surat terbuka di media sosial, mereka juga akan melakukan surat permohonan audiensi ke sejumlah lembaga perlindungan konsumen.

Surat tersebut diantaranya diajukan ke Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Badan Perlindungan Konsmen Nasional - Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk memperjuangkan hak-hak ratusan konsumen dan mantan staf yang dirugikan oleh penutupan mendadak seluruh cabang Gold's Gym Indonesia yang dikelola oleh PT Fit dan Health Indonesia," bunyi siaran pers tersebut.

Baca Juga: Pendidikan Aa Gym Vs Ustaz Maulana, Aksinya di Jalanan Bak Langit Bumi

Adudensi ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan lembaga negara dan independen untuk menyelesaikan persoalan yang dialami para korban.

Salah satu perwakilan FKKGI yang juga merupakan member Gold's Gym, Evi Karlina berharap, adanya petisi ini membuat pihak Gold's Gym bertanggung jawab.

"Harapan kami, upaya ini dapat membantu mendorong pihak manajemen Gold's Gym Indonesia untuk mengembalikan dana keanggotan para member secara adil dan transparan," kata Evi Karlina.

Menggunakan tagar #Goldgymharustanggungjawab, para korban berharap mereka yang juga merasa dirugikan atas penutupan Gold's Gym bisa bersuara. Agar sama-sama mendapatkan haknya.

FKGGI juga mengajak semua korban untuk ikut bersuara dan melapor secara individu ke lembaga-lembaga resmi sambil terus memperkuat langkah hukum kolektif," demikian siaran pers tersebut.

Di kolom komentar, sejumlah warganet memberikan dukungan dengan tagar 'goldgymharustanggungjawab'. Sementara lainnya ada yang membuat pengakuan belum dibayar sebagai mantan staf.

"Pernah bekerja di sini selama setahun, BPJS Ketenagakerjaan tidak dibayar sampai saya resign," kata @frin****.

"Semoga direspons dan diberikan solusi," sahut @nend****.

Ada pula warganet yang meminta bantuan Deddy Corbuzier untuk membantu mengungkap kasus ini.

"Mohon bantuannya om untuk mewadahi kasus ini," kata warganet.

Sebagai informasi, Gold's Gym merupakan pusat kebugaraan yang jaringan pusatnya ada di Amerika Serikat. Sementara di Indonesia, tempat gym ini dikelola PT Fit and Health Indonesia sejak 2007.

Tim Suara.com telah menghubungi Gold's Gym melalui pesan di Instagram untuk meminta konfirmasi. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari pihak terkait.

Sementara itu dipantau dari laman Instagram, postingan terakhir Gold's Gym hadir pada 24 Juni 2025. Sayang kolom komentar telah ditutup pada unggahan tersebut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI