Suara.com - Ribuan member Gold's Gym mengalami kerugian karena penutupan Pusat kebugaran tersebut yang mendadak. Tak hanya mereka, para staf serta personal trainer (PT) pun tak luput dari kata rugi.
Para member, staf dan PT tersebut kemudian membuat forum untuk menampung aspirasi dan memperjuangkan hak. Sebab nilai kerugiannya mencapai Rp 7,6 miliar.
"Kerugian tersebut dihitung dari sisa waktu membership dan paket sesi personal trainer (PT) yang tidak bisa digunakan akibat penutupan yang mendadak," demikian siaran pers yang hadir di laman Instagram Korban Gold's Gym pada Rabu, 2 Juli 2025.
Laman Instagram tersebut juga menjelaskan soal kronologi atas polemik tutupnya Gold's Gym dan menyebabkan ribuan orang mengalami kerugian.
Lantas seperti apa kronologinya? Berikut rangkumannya.
1. Pengumuman mendadak Gold's Gym ditutup
Manajemen Gold's Gym memberikan pengumuman bahwa beberapa pusat kebugaran tersebut akan ditutup per 30 Juni 2025.
Para member kemudian dialihkan ke lima cabang yang masih buka, termasuk di The Breeze BSD dan Bintaro X Change. Namun nyatanya, dua cabang itu juga sudah berhenti beroperasi.
"Beberapa telah disegel pemilik gedung yang menunjukkan adanya krisis internal. Tapi tidak pernah dijelaskan secara transparan kepada publik dan konsumen," demikian keterangan dari postingan tersebut pada Rabu, 2 Juli 2025.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Gym yang Nyaman dan Terjangkau, Bikin Latihan Maksimal
2. Tuntutan ganti rugi
Atas penutupan Gold's Gym yang mendadak, para member meminta ganti rugi. Di 30 Juni 2025, data yang dihimpun ada 530 orang dengan nilai kerugian Rp4,4 miliar.
Jumlah ini belum ditambah dengan staf dan personal trainer atau PT. Di mana jika dijumlah, hasilnya lebih dari 950 orang mengalami dampak kerugian.
3. Dugaan penipuan
Ironisnya, Gold's Gym disebut membuka pendaftaran bagi member baru di saat desas-desus tempat tersebut hendak ditutup.
"Penjualan membership dan paket PT masih dilakukan di tengah rencana penutupan," bunyi siaran pers tersebut.