Suara.com - Banjir menjadi bencana alam paling meresahkan pemilik rumah. Genangan air tidak hanya merusak perabotan, tetapi juga dapat mengancam integritas struktur bangunan, terutama yang terbuat dari kayu.
Bagi Anda yang tinggal di daerah rawan banjir, menggunakan kayu grade A adalah solusi cerdas.
Kayu kategori ini menawarkan ketahanan superior terhadap air dan kelembapan, memastikan hunian Anda tetap kokoh dan indah meski diterjang cuaca ekstrem.
Mari kita bedah lebih dalam apa itu kayu grade A dan mengapa jenis ini menjadi pilihan utama untuk konstruksi tahan banjir.
Apa Itu Kayu Grade A?
Kayu grade A adalah klasifikasi untuk kayu dengan kualitas terbaik yang diambil dari bagian inti (teras) pohon yang sudah berusia tua. Karakteristik utamanya meliputi:
- Kepadatan Serat Tinggi: Memiliki serat yang sangat padat dan pori-pori kecil, sehingga sulit ditembus air.
- Kandungan Minyak Alami: Kaya akan minyak alami yang berfungsi sebagai lapisan pelindung, menolak air dan mencegah pembusukan.
- Stabilitas Dimensi: Tidak mudah melengkung, memuai, atau retak ketika mengalami perubahan suhu dan kelembapan drastis, seperti siklus terendam dan kering akibat banjir.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik Juli 2025: Anti Berisik dan Hemat Listrik!
- Tahan Hama Alami: Kandungan zat alami di dalamnya bersifat toksik bagi rayap dan serangga perusak lainnya.
Keunggulan tersebut membuat kayu grade A tidak memerlukan perawatan rumit usai terkena genangan banjir. Cukup dengan proses pengeringan yang benar, kayu akan kembali ke kondisi semula tanpa kehilangan kekuatan.

Berikut 3 Jenis Kayu Grade A Paling Tangguh Hadapi Banjir
Di antara banyaknya jenis kayu, ada tiga nama yang menonjol karena reputasinya sebagai kayu kelas unggulan yang sangat tahan banting.
1. Kayu Jati
Kayu Jati adalah primadona dalam dunia perkayuan, terkenal akan kekuatan dan keindahannya. Grade A dari kayu ini menjadi jaminan ketahanan terhadap terjangan air.
Spesifikasi Unggulan:
- Kandungan Minyak dan Silika: Jati memiliki kandungan minyak alami yang melimpah. Minyak ini bertindak seperti pelumas yang melapisi sel-sel kayu, mencegah air meresap dan melindunginya dari pembusukan
- Kepadatan: Teksturnya sangat padat dengan pori-pori yang kecil, membuatnya tahan terhadap rayap dan jamur secara alami.
2. Kayu Merbau
Merbau sering disebut sebagai alternatif terbaik dari kayu jati dengan harga yang lebih ekonomis. Namun, dalam hal kekuatan dan ketahanan air, Merbau tidak bisa dipandang sebelah mata.
Spesifikasi Unggulan:
- Kekerasan dan Kepadatan: Termasuk dalam kategori kayu yang sangat keras dengan densitas mencapai 850 hingga 1.060 kg/m ³ pada kadar air 12%. Ini membuatnya sangat kuat dan awet untuk konstruksi berat.
- Tahan Hama dan Jamur: Seperti jati, Merbau juga memiliki kandungan minyak alami yang melindunginya dari serangan rayap dan pembusukan, menjadikannya ideal untuk area lembap.
3. Kayu Ulin
Dijuluki "Kayu Besi", Ulin adalah raja dari segala kayu tahan air. Berasal dari Kalimantan, kayu ini adalah pilihan utama untuk konstruksi ekstrem yang membutuhkan daya tahan tertinggi.
Spesifikasi Unggulan:
- Kekuatan Kelas I: Ulin masuk dalam kategori kelas kuat I dan kelas awet I, level tertinggi dalam standar perkayuan.
- Sangat Padat dan Berat: Dengan berat jenis mencapai 1,04 g/cm³, kayu ulin sangat padat hingga tidak mengapung di air. Kepadatan inilah yang membuatnya hampir mustahil ditembus oleh rayap atau hama laut.
Membangun atau merenovasi rumah di lokasi rawan banjir memang menantang. Pemilihan material menjadi kunci utama untuk meminimalisir kerugian di masa depan.
Meskipun harga kayu grade A seperti Jati, Merbau, dan Ulin lebih tinggi pada awalnya, daya tahan puluhan tahun dengan perawatan minimal menjadikannya investasi yang jauh lebih hemat dalam jangka panjang.