Solusi: Atur rutinitas tidur yang konsisten. Hindari gadget sebelum tidur dan pertimbangkan suplemen melatonin alami.
7. Berat Badan Bertambah, Terutama di Area Perut
Penumpukan lemak di sekitar perut bisa menjadi sinyal bahwa hormon pria tidak seimbang.
Solusi: Terapkan pola makan rendah gula dan tinggi protein. Latihan kardio 3–4 kali seminggu juga disarankan.
8. Rendahnya Kepercayaan Diri
Perubahan fisik dan penurunan kemampuan seksual sering membuat pria merasa kurang percaya diri.
Solusi: Bangun kepercayaan diri melalui pencapaian kecil harian. Dukungan pasangan atau komunitas juga sangat penting.
9. Konsentrasi dan Fokus Menurun
Sulit berkonsentrasi bisa menjadi efek samping dari kelelahan mental, stres, atau penurunan kadar testosteron.
Solusi: Konsumsi vitamin otak seperti omega-3, ginkgo biloba, atau vitamin B12. Kurangi multitasking dan perbanyak aktivitas yang merangsang otak seperti membaca atau bermain catur.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika beberapa tanda di atas terjadi secara bersamaan dan berlangsung lebih dari dua bulan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis andrologi atau urologi.
Penanganan sejak dini akan jauh lebih efektif ketimbang menunggu kondisi memburuk.
Baca Juga: Produktif Saat Rebahan? Bisa Banget, Hal ini Bisa Kamu Coba
Vitalitas pria bukan hanya tentang performa di ranjang, tetapi juga menyangkut energi, semangat hidup, dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Dengan mengenali tanda-tanda awal dan melakukan langkah pencegahan sejak dini, pria bisa tetap produktif dan sehat hingga usia lanjut.