Bass Perontok Genteng, Sound Horeg Berasal dari Mana dan Siapa Penemu Pertamanya?

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 26 Juli 2025 | 14:55 WIB
Bass Perontok Genteng, Sound Horeg Berasal dari Mana dan Siapa Penemu Pertamanya?
ilustrasi sound horeg dan siapa penemu sound horeg (Google AI Studio)

Suara.com - Sound horeg kini jadi ikon pesta jalanan yang meriah dan penuh getaran bass. Tak hanya di hajatan desa, fenomena ini juga menjalar ke kota lewat konten TikTok, adu sound, hingga pentas musik kecil-kecilan. Tapi, tahukah kamu sound horeg berasal dari mana? Siapa sebenarnya penemu sound horeg? Apakah ini sekadar trend dadakan atau ada sejarah panjang di balik dentuman subwoofer yang menggelegar?

Sound horeg belakangan ini menjadi fenomena yang tak terpisahkan dari pesta rakyat, hajatan desa, hingga konser jalanan. Dengan suara yang bertenaga dan dentuman bass menggelegar, sound horeg berhasil mencuri perhatian banyak orang, baik karena kekuatannya maupun kontroversinya.

Sound horeg adalah istilah gaul yang merujuk pada sistem audio rumahan yang dimodifikasi agar bisa menghasilkan suara besar, dentuman bass ekstrem, dan efek mengguncang ruangan atau lapangan.

Namun, selain bikin asyik, suara yang dihasilkan sound horeg ini bisa menimbulkan efek fisik maupun material. Tak sedikiit video yang menunjukkan bahwa genteng-genteng dan kaca rumah warga pecah ketika sound horeg lewat.

Yang membedakan sound horeg dari sound system biasa adalah karena fokusnya pada output bass yang sangat besar. Sound horeg dirakit secara DIY atau non parbik dengan amplifier rakitan, subwoofer rakitan, dan equalizer rumahan. Sound ini juga kerap digunakan dalam hajatan, konser kecil, sound battle, dan live dangdut keliling.

Ilustrasi sound horeg. (Google AI Studio)
Ilustrasi sound horeg. (Google AI Studio)

Sound Horeg Berasal dari Mana? Ini Wilayah Asalnya

Meski banyak yang mengira sound horeg berasal dari Jawa Tengah, sebenarnya sound horeg lahir dan berkembang pertama kali di Jawa Timur, khususnya daerah Malang, Banyuwangi, Tulungagung, Blitar dan sekitarnya.

Fenomena ini mulai tumbuh sejak awal 2010-an, ketika perakit sound lokal mulai menampilkan keahliannya dalam membuat sistem audio murah meriah tapi suaranya bisa bikin tanah bergetar.

Acara seperti hajatan, sedekah bumi, karnaval desa, hingga kontes sound system jalanan menjadi ajang unjuk gigi.

Baca Juga: 7 Sisi Gelap Sound Horeg: Teror Bising, Rusak Rumah, Hingga Ancam Jantung

Daerah Tulungagung bahkan dikenal sebagai salah satu pusat “adu sound” yang rutin digelar, di mana para pemilik sound horeg saling pamer kekuatan audio dan kualitas bass-nya.

Dari sinilah istilah “sound horeg” menjadi populer dan tersebar ke berbagai daerah lain lewat media sosial dan video YouTube.

Siapa Penemu Sound Horeg?

Secara formal, tidak ada satu orang yang benar-benar diakui sebagai penemu sound horeg. Namun, berbagai komunitas audio di Jawa Timur dianggap sebagai pelopornya.

Mereka adalah para teknisi lokal yang merakit sendiri amplifier dan speaker lalu menciptakan konfigurasi audio yang unik. Selain ini, komunitas ini juga menyebarkan ilmunya melalui YouTube dan forum Facebook.

Memed Potensio alias Thomas Ava Edi Sound Horeg (Facebook Karnaval Sound)
Memed Potensio alias Thomas Ava Edi Sound Horeg (Facebook Karnaval Sound)

Secara teknis, tidak ada satu orang yang benar-benar diakui sebagai "penemu" sound horeg. Namun, ada beberapa nama dan komunitas yang berjasa dalam menyebarluaskan budaya sound horeg, seperti para teknisi dari komunitas sound system.

Salah satu nama teknisi yang sedang naik daun adalah Memed Potensio atau Edi Sound atau Thmas Alva Edisound Horeg. Ia bergabung dengan Brewog Audio dari Jember, Jawa Timur. 

Edi memulai usaha sound system sejak 2003 dari garasi sederhana di Ngawi, namun visinya membawa inovasi berbeda yaitu tidak hanya memproduksi suara keras, tapi menciptakan sensasi getaran fisik dari subwoofer super-dalam. Eksperimen panjangnya melahirkan konfigurasi audio dengan bass yang tidak hanya didengar, tapi dirasakan oleh tubuh.

Peran Edi Sound bukan hanya teknisi, tapi seorang maestro audio yang mengubah hiburan hajatan menjadi atraksi audio spektakuler. Ia membangun reputasi lewat jumlah speaker luar biasa, amplifier rakitan, dan brand Brewog Audio yang kerap menjadi benchmark sound horeg di Jawa Timur.

Julukan Thomas Alva Edisound Horeg ini adalah plesetan dari nama besar Thomas Alva Edison, karena Edi Sound dianggap sebagai penemu inovasi sistem audio revolusioner di kancah lokal, sama seperti Edison dalam teknologi suara dunia. Julukan ini disematkan karena kontribusinya dalam merancang sound system HoreG yang menjadi tolak ukur kualitas dan sensasi bass ekstrem di seluruh Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI