Infografis
Suara.com - Merasakan telinga panas merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tak jarang fenomena ini dihubungkan bahwa ada orang yang tengah membicarakan kita atau menjadi bahan gosip.
Kebanyakan orang mempercayai anggapan tersebut. Mitos ini sudah begitu melekat di masyarakat, menjadi candaan saat fenomena ini terjadi.
Namun, bagi yang memegang tradisi leluhur, dalam Primbon Jawa sensasi panas pada telinga bisa memiliki taksir lain tentang firasat tubuh, termasuk telinga kanan panas.
Lalu, apa sebetulnya makna telinga kanan panas? Apakah ini pertanda baik atau justru sebaliknya? Simak informasi berikut ini.
Makna Telinga Kanan Panas dalam Primbon Jawa
Berbeda dengan anggapan umum yang sering kali mengaitkannya dengan gosip, Primbon Jawa justru menafsirkan sensasi panas pada telinga kanan sebagai sebuah pertanda yang cenderung positif.
Sensasi ini dianggap sebagai sinyal bahwa akan ada kejadian baik atau perbincangan penting yang akan Anda hadapi.
1. Akan Mendapat Kabar Baik
Ini adalah makna yang paling umum. Sensasi panas di telinga kanan diyakini sebagai firasat bahwa Anda akan segera menerima berita gembira yang mungkin berkaitan dengan rezeki, pekerjaan, atau keluarga. Anggap saja ini sebagai alarm dari alam semesta untuk bersiap menyambut kebahagiaan.
Baca Juga: Arti Kedutan Mata Kiri Atas Menurut Primbon Jawa, Benarkah Akan Dapat Rezeki?
2. Terlibat dalam Perdebatan yang Menguntungkan
Arti lainnya adalah Anda akan terlibat dalam sebuah diskusi, adu argumen, atau bahkan perdebatan.
Namun, jangan khawatir. Primbon menyebutkan bahwa perdebatan tersebut akan berakhir dengan kemenangan atau kesepakatan yang menguntungkan bagi Anda.
Jika Anda akan menghadapi negosiasi atau rapat penting, ini bisa menjadi pertanda baik.
3. Menjadi Bahan Pembicaraan Positif
Berbeda dengan gosip negatif, telinga kanan panas menurut primbon bisa berarti Anda sedang dibicarakan dalam konteks yang baik.
Mungkin seseorang sedang memuji kinerja Anda, menceritakan kebaikan Anda, atau bahkan merekomendasikan Anda untuk sebuah kesempatan.
Secara keseluruhan, Primbon Jawa melihat telinga kanan yang panas sebagai sinyal positif untuk waspada dan bersiap menyambut hal-hal baik.
Telinga Kanan Panas Menurut Medis
Mengutip Halodoc, telinga kanan panas bisa muncul dengan disertai gejala medis, seperti kemerahan hingga nyeri.
Kondisi ini bisa terjadi sebagai reaksi dari alergi terhadap produk, seperti sampo, sabun, atau anting-anting yang menyebabkan telinga panas dan gatal.
Bisa jadi, Anda juga mengalami Sindrom Telinga Merah (Red Ear Syndrome). Kondisi ini ditandai dengan telinga memerah dan terasa panas. Hal itu bisa dipicu karena stres atau aktivitas fisik lainnya.
Ada banyak faktor lain yang menyebabkan telinga kanan panas, seperti:
1. Vasodilatasi
Ini adalah penyebab paling umum. Saat Anda merasa malu, marah, atau cemas, pembuluh darah di kulit akan melebar (vasodilatasi) untuk meningkatkan aliran darah.
Telinga yang memiliki banyak pembuluh darah di dekat permukaan kulit akan menjadi salah satu area pertama yang terasa panas dan memerah.
2. Paparan Sinar Matahari
Terlalu lama di bawah terik matahari bisa menyebabkan kulit telinga terbakar (sunburn), membuatnya terasa panas dan nyeri saat disentuh.
3. Perubahan Suhu
Masuk ke ruangan yang hangat setelah berada di luar yang dingin dapat memicu aliran darah kembali normal ke telinga dengan cepat, sehingga menimbulkan sensasi panas.
4. Infeksi Telinga
Jika rasa panas disertai dengan nyeri, bengkak, atau keluarnya cairan, ini bisa menjadi tanda infeksi telinga (Otitis). Kondisi ini memerlukan perhatian medis.
Menganggap arti telinga kanan panas sebagai firasat baik menurut Primbon Jawa dapat memunculkan pemikiran positif dalam keseharian. Hal ini membantu kita membangun pola pikir positif untuk menyambut setiap kemungkinan.
Pada saat yang sama, penting untuk tetap rasional. Kenali sinyal tubuh Anda. Jika sensasi panas terasa normal dan hilang dengan cepat, anggap saja sebagai pertanda baik.
Namun, jika disertai rasa sakit, tidak kunjung hilang, atau gejala lain yang mengganggu, jangan ragu untuk melihatnya dari sisi medis dan berkonsultasi dengan dokter.
