Suara.com - Jenis olahraga tertentu ternyata bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi insomnia dan meningkatkan kualitas tidur.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas fisik tertentu tidak hanya membuat tubuh lebih bugar, tetapi juga membawa efek positif terhadap pola tidur malam hari.
Berikut sejumlah olahraga yang bisa bantu kualitas tidur.
1. Yoga Paling Efektif Tingkatkan Durasi dan Kualitas Tidur
Dalam studi yang dianalisis oleh para peneliti dari 22 uji coba terkontrol acak melibatkan 1.348 partisipan dengan gejala atau diagnosis insomnia, yoga menunjukkan hasil paling signifikan.
Praktik ini dikaitkan dengan peningkatan waktu tidur hingga hampir dua jam, efisiensi tidur naik 16 persen, dan waktu untuk bisa tertidur berkurang sekitar 30 menit.
2. Berjalan atau Joging Bantu Redakan Gejala Insomnia
Aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau joging juga terbukti membawa manfaat besar. Kegiatan ini mampu memperbaiki tingkat keparahan insomnia hampir 10 poin menurut sistem penilaian studi. Efek sinergis seperti penurunan hormon kortisol dan peningkatan melatonin diduga menjadi kunci keberhasilannya.
3. Tai Chi Dorong Relaksasi dan Regulasi Emosi
Tai Chi, olahraga tradisional asal Tiongkok, juga memberikan pengaruh positif terhadap kualitas tidur. Latihan ini mampu menambah durasi tidur lebih dari 50 menit dan mempercepat proses tertidur hingga 25 menit, karena mendorong relaksasi dan regulasi emosi.
4. Kombinasi Kardio dan Latihan Kekuatan Juga Efektif
Selain latihan ringan, kombinasi latihan kardio dan kekuatan serta latihan kekuatan saja juga tercatat sebagai metode yang membantu dalam pengobatan insomnia.
5. Terapi Perilaku Kognitif Masih Jadi Pendekatan Utama
Sebagai pembanding, terapi perilaku kognitif (CBT) tetap menunjukkan efek paling luas dan tahan lama. Namun, para peneliti menekankan bahwa olahraga bisa menjadi alternatif terapi yang menjanjikan dan lebih mudah diakses.
Meskipun hasilnya menjanjikan, penulis studi mengakui bahwa sekitar 68 persen uji coba memiliki keterbatasan desain dan ukuran sampel yang kecil. Oleh karena itu, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk memperkuat temuan ini.