Suara.com - Nama Memed Potensio, atau yang kini viral dengan sebutan 'Thomas Alva EdiSound Horeg', tentu sudah sering terdengar di telinga Anda. Ia bertugas sebagai operator dari lagu dan audio yang dimainkan.
Namun, tahu kah bahwa ada sosok lain di balik fenomena sound horeg yang juga mencuri perhatian? Sosok itu adalah Icha Chellow, satu dari beberapa penari karnaval yang tugasnya berjoget mengikuti hentakan musik.
Dengan penampilan seksinya, perempuan berambut panjang itu akan berjalan sambil bergoyang bersama rombongan penari karnaval yang lain. Gerakannya tidak sembarangan, basanya ada koreo yang harus diikuti menyesuaikan lagu yang dimainkan.
Meskipun hanya berjoget saja, Icha Chellow bisa mendapatkan uang ratusan ribu. Sebab, warga yang menonton pertujukan sound horeg di jalan kerap memberi uang saweran dengan jumlah fantastis.
Seperti yang terekam dalam postingan akun TikTok @dancerhoreg2. Terlihat Icha Chellow tengah berjalan sembari berjoget santai, kemudian ada seorang perempuan yang menghampirinya untuk memberi saweran beberapa lembar uang Rp 50 ribu.

Di tangan Icha Chellow pun sudah tergenggam berlembar-lembar uang dengan nilai yang sama. Ia menerima saweran-saweran itu sambil terus menikmati musik yang dimainkan. Pekerjaan yang dijalani Icha Chellow itu rupanya dinamai 'dancer horeg'.
Untuk lebih mengenal Icha Chellow, berikut profil singkat dari dancer horeg berwajah cantik dan seksi itu.
Profil dan Kontroversi Icha Chellow
Icha Chellow memiliki nama asli Icha Cahyani, berasal dari Mojokerto, Jawa Timur. Tanggal lahirnya tidak diketahui, namun kini ia berusia 23 tahun.
Baca Juga: Tolak Sound Horeg karena Ibu sedang Sakit, Warga Kediri Ini Malah Dapat Teror
Selain sebagai dancer horeg, Icha Chellow juga seorang penyanyi. Ia telah merilis beberapa lagu, yakni 'Merindukanmu' pada 2022, 'DJ Funkot Rantau Den Panjauah', 'DJ Funkot Notyou', dan 'DJ Funkot Lonn Brid' pada 2023.

Icha Chellow sempat menuai kontroversi bersama penyanyi Mala Agatha karena menggunakan latar makam Bung Karno di video klip lagu berjudul 'Iclik Cinta'.
Gerakan tarian khasnya yang dinamai 'DJ Usruk-Usruk' dianggap tak senonoh dan tak mendidik untuk dilakukan di tempat bersejarah. AKibatnya, kasus ini dibawa ke ranah hukum oleh DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Blitar.
Usai kontroversi tersebut, Icha Chellow dan Mala Agatha membuat klarifikasi dan meminta maaf kepada publik.