Suara.com - Sosok Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia tengah diminati beberapa klub Serie A Italia. Tak hanya soal rumor saga transfer-nya, sisi lain Jay Idzes juga menarik untuk dikulik.
Salah satunya tentang jam tangan Jay Idzes yang ternyata mencerminkan karakter bek timnas Indonesia ini baik di dalam maupun luar lapangan.
Penasaran dengan jam tangan Jay Idzes? Berapa harga dan seperti apa spesifikasi jam tangan pemain Liga Italia ini? Simak ulasannya berikut.
Di pergelangan tangannya, melingkar sebuah Rolex Submariner, jam tangan yang identik dengan kemewahan dan ketangguhan.
Menariknya, kilau jam tangan ini hadir bersamaan dengan riuhnya rumor transfer yang mengaitkannya dengan klub-klub elite Liga Italia, menciptakan sebuah narasi menarik tentang prestise, nilai, dan waktu yang tepat.
Rolex Submariner Date 126610LN
Sebelum membahas lebih jauh tentang saga transfernya, mari kita bedah terlebih dahulu aksesori yang menjadi sorotan.
Jay Idzes beberapa kali terlihat mengenakan Rolex Submariner Date dengan referensi 126610LN.
Salah satu yang foto yang memperlihatkan dengan jelas ia memakai jam tangan Rolex tipe ini adalah ketika sebelum pertandingan pra musim.
Jay masih memakai jaket latihan Venezia berwarna hitam. Ia terlihat bersama dengan staf dan pemain klub berjuluk Gli Arancioneroverdi.
Baca Juga: Jay Idzes: Bursa Transfer Itu Berbahaya
Ini bukanlah jam tangan biasa. Dalam dunia horologi, Submariner adalah ikon, sebuah simbol ketangguhan, presisi, dan kelas tinggi yang diakui secara global.
Dikenal sebagai dive watch legendaris dengan kemampuan menyelam hingga 300 meter, jam ini ditenagai oleh movement presisi Caliber 3235 yang tangguh.
Makanya tak heran, Jay Idzes sering memakai jam tangan ini ketika liburan dan berenang di laut. Seperti yang terlihat dalam sejumlah foto di akun Instagram pribadinya.

Harga dan Karakteristik
Berapa harga jam tangan Jay Idzes ini? Berdasarkan situs resminya, Rolex Submariner Date Oyster, 41 mm, Oystersteel 126610LN dijual dengan harga Rp 184 juta.
Namun di situs jual beli online harganya bisa menyentuh angka Rp 230 juta.
Karakteristik jam tangan ini seolah menjadi cerminan sempurna dari gaya permainan Jay di lini pertahanan.
Yang menunjukkan pribadi yang kuat, akurat, dapat diandalkan dalam tekanan tinggi, dan sulit ditembus lawan.
Pilihan Submariner ini terasa pas, menegaskan bahwa Jay Idzes tidak hanya berkelas di lapangan, tetapi juga dalam pilihan gaya personalnya.
Pintu Genoa Tertutup, Nilai Transfer Jadi Bukti Kelas
Kilau Rolex di pergelangan tangan Idzes berjalan beriringan dengan prospek kariernya yang makin cerah.
Namanya santer dikaitkan dengan beberapa klub Serie A, dengan Genoa menjadi yang paling serius.
Namun, saga transfer ini menemui jalan buntu. Genoa, yang sempat dikabarkan telah mencapai kesepakatan personal dengan Idzes, akhirnya mundur dari perburuan.
Alasannya? Harga. Klubnya saat ini, Venezia, mematok harga tinggi senilai €10 juta (sekitar Rp 170 miliar) untuk sang kapten.
Genoa merasa angka tersebut terlalu tinggi dan akhirnya memilih untuk merekrut bek lain, Leo Ostigard.
Meskipun "pintu Genoa sudah ditutup", gagalnya transfer ini justru menjadi validasi atas kualitas Idzes. Angka €10 juta bukanlah penghalang, melainkan sebuah pernyataan.
Ini adalah bukti bahwa Venezia dan pasar Eropa mengakui Jay Idzes sebagai aset bernilai tinggi. Sama seperti Rolex, nilainya tidak murah dan tidak bisa ditawar sembarangan.
Di tengah ketidakpastian masa depannya, Jay Idzes akhirnya angkat bicara. Alih-alih menunjukkan kekecewaan, ia justru menampilkan ketenangan dan profesionalisme tingkat tinggi.
Sikap ini memperkuat citranya sebagai pemain yang matang dan siap untuk panggung yang lebih besar. Dalam sebuah pernyataan, ia menggambarkan situasi bursa transfer dengan lugas.
"Bursa transfer itu berbahaya, selalu ada saja yang terjadi."
Kalimat ini menunjukkan pemahamannya bahwa dinamika pasar sangat tidak tertebak.
Jay Idzes menegaskan bahwa ia tetap bahagia menjalankan perannya sebagai kapten di Venezia dan tidak akan kecewa jika harus bertahan di Serie B, seandainya tidak ada klub yang mampu memenuhi valuasi yang ditetapkan.
Kisah Jay Idzes, jam tangan Rolex-nya, dan saga transfernya ke Liga Italia saling berkelindan membentuk sebuah analogi yang kuat.
Rolex Submariner di tangannya bukan lagi sekadar penanda waktu, melainkan penanda status. Status sebagai pemain berkualitas tinggi dengan nilai pasar yang signifikan.
Waktu terus berjalan, dan seperti jarum detik pada Rolex-nya yang bergerak tanpa henti, karier Jay Idzes juga terus melaju ke depan.
Satu hal yang pasti, waktunya untuk bersinar di panggung termegah Eropa akan segera tiba.
Dengan nilai transfer yang tinggi dan sikap profesional yang ditunjukkannya, klub Liga Italia mana yang menurut Anda paling cocok untuk menjadi pelabuhan Jay Idzes selanjutnya? Bagikan opini Anda di kolom komentar di bawah ini.