Suara.com - Selama dua tahun terakhir, Adidas Samba menjadi raja streetwear global.
Dipakai selebritas papan atas, tampil di runway rumah mode ternama, hingga menjadi andalan gaya Y2K dan normcore, Samba begitu mendominasi.
Tapi seperti tren yang terlalu cepat meroket, kini muncul fenomena baru di kalangan fashion enthusiast yakni "Samba-Fatigue."
Istilah ini merujuk pada kejenuhan kolektif terhadap dominasi Adidas Samba yang dianggap terlalu "mainstream", bahkan mulai kehilangan daya tarik eksklusifnya.
Tak sedikit yang kini mulai mencari alternatif dengan siluet serupa, tapi punya aura baru dan belum terlalu pasaran.
Berikut lima pilihan yang bisa jadi “penyembuh lelahnya Samba”, dari yang masih satu rumah dengan Adidas hingga brand pesaing yang mulai mencuri perhatian.
1. Puma Speedcat – Streetwear Balap yang Kembali Tajam
Awalnya dirancang sebagai sepatu balap untuk pit crew Formula 1 di era 2000-an, Puma Speedcat kini kembali mencuat berkat tren retro motorsport yang makin populer.
Siluetnya ramping, toe-box rendah, dan sole tipis membuatnya terlihat sleek dan berbeda dari dominasi sneaker chunky.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Sepatu Adidas untuk ke Kantor dan Jalan-jalan, Harga Mulai Rp700 Ribuan

Speedcat juga sedang hype di kalangan Gen Z Korea dan Jepang. Jika kamu ingin gaya yang edgy, cepat, dan belum terlalu umum di jalanan Indonesia, ini jawabannya.
2. Adidas SL 72 – Vintage Running Look dengan Sentuhan Elegan
Satu lagi alternatif dari Adidas sendiri: SL 72, sepatu lari klasik yang pertama kali dirilis untuk Olimpiade Munich 1972.
Dengan outsole bergigi, upper bahan nilon-jersey ringan, dan bentuk ramping, SL 72 menawarkan nuansa retro yang segar tapi tak membosankan.

Warna-warnanya cerah, playful, dan cocok buat kamu yang ingin tampil old-school tanpa harus ikut-ikutan tren Samba.
3. Onitsuka Tiger GSM – Simpel, Rapi, dan Underrated