Bulu Mata Kiri Jatuh Pertanda Baik atau Buruk? Ini Penjelasan Menurut Primbon dan Medis

Selasa, 05 Agustus 2025 | 12:50 WIB
Bulu Mata Kiri Jatuh Pertanda Baik atau Buruk? Ini Penjelasan Menurut Primbon dan Medis
Ilustrasi bulu mata sebelah kiri jatuh. (Google AI Studio)

Suara.com - Pernahkah Anda sedang beraktivitas, lalu tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang mengganjal di pipi, dan mendapati sehelai bulu mata telah jatuh?

Momen sederhana ini sering kali diikuti rasa penasaran mengenai pertanda bulu mata sebelah kiri yang terjatuh tiba-tiba. Di Indonesia, jatuhnya bulu mata, terutama dari mata kiri, sarat dengan berbagai mitos dan kepercayaan.

Namun, di balik semua mitos yang berkembang, ada pula penjelasan logis dari sudut pandang medis yang sering kali terabaikan.

Sebenarnya, apa arti di balik jatuhnya sehelai bulu mata kiri? Simak informasi berikut ini berdasarkan maknanya dari kacamata primbon Jawa, mitos yang beredar, hingga medis.

Bulu Mata Kiri Jatuh Menurut Primbon Jawa

Dalam tradisi dan kepercayaan Jawa yang tertuang dalam kitab Primbon, setiap kejadian kecil pada tubuh manusia dianggap memiliki makna atau firasat tertentu.

Jatuhnya bulu mata adalah salah satu pertanda yang paling sering dibahas. Uniknya, maknanya bisa sangat berbeda tergantung dari sisi mana bulu mata itu jatuh.

Jika bulu mata yang jatuh berasal dari mata kiri, primbon Jawa mengartikannya sebagai sebuah pertanda bahwa ada seseorang yang sedang merindukan kita.

Kerinduan ini diyakini datang dari orang yang memiliki hubungan dekat, seperti keluarga, sanak saudara, sahabat, atau bahkan kekasih yang berada di tempat yang jauh.

Baca Juga: Arti Telinga Kanan Berdenging Menurut Primbon Jawa, Mengungkap Makna dan Firasat di Baliknya

Perasaan rindu yang kuat dari orang tersebut dipercaya memancarkan energi yang kemudian 'terhubung' dengan kita melalui jatuhnya bulu mata kiri.

Sebaliknya, jika bulu mata yang jatuh berasal dari mata kanan, maknanya cenderung berlawanan, sering diartikan sebagai pertanda akan datangnya kesedihan atau pertemuan dengan seseorang yang tidak kita sukai.

Namun, kepercayaan orang sering kali berkebalikan. Ada mitos yang mengatakan bahwa bulu mata kiri yang jatuh bisa menjadi pertanda buruk.

Mitos Lain di Masyarakat

Ada berbagai mitos lain yang juga populer di berbagai daerah di Indonesia dan bahkan di belahan dunia lain.

1. Akan Bertemu Seseorang dari Masa Lalu

Beberapa kalangan meyakini bahwa jatuhnya bulu mata kiri adalah sinyal bahwa Anda akan segera bertemu kembali dengan seseorang yang sudah lama tidak dijumpai. Ini bisa jadi teman masa kecil, mantan kekasih, atau kerabat jauh.

2. Keinginan Akan Terkabul

Di beberapa negara Barat, ada tradisi unik yang menyertai jatuhnya bulu mata. Jika Anda menemukan bulu mata yang jatuh, Anda harus meletakkannya di punggung tangan, membuat sebuah permohonan (make a wish), lalu meniupnya. Jika bulu mata itu terbang, konon keinginan Anda akan terkabul.

3. Pertanda Buruk atau Kehilangan

Tidak semua mitos bersifat positif. Di beberapa kebudayaan, jatuhnya bulu mata justru dianggap sebagai pertanda buruk.

Hal ini bisa diartikan sebagai firasat akan kehilangan sesuatu yang berharga atau akan menghadapi sebuah kekecewaan.

Bulu Mata Kiri Jatuh Menurut Medis

Terlepas dari semua mitos dan kepercayaan yang menyelimutinya, dunia medis memiliki penjelasan yang jauh lebih sederhana dan ilmiah.

Jatuhnya bulu mata adalah bagian dari siklus regenerasi alami rambut di tubuh kita, sama seperti rambut di kepala atau alis. Setiap helai bulu mata memiliki siklus hidup yang terdiri dari tiga fase:

Fase Anagen (Pertumbuhan): Ini adalah fase aktif di mana bulu mata tumbuh memanjang. Fase ini bisa berlangsung selama 30 hingga 45 hari.

Fase Katagen (Transisi): Setelah mencapai panjang maksimalnya, folikel bulu mata akan menyusut dan berhenti tumbuh. Fase ini berlangsung sekitar 2-3 minggu.

Fase Telogen (Istirahat/Rontok): Ini adalah fase terakhir. Bulu mata akan 'beristirahat' di folikelnya selama kurang lebih 100 hari sebelum akhirnya rontok secara alami untuk memberi jalan bagi bulu mata baru yang akan tumbuh.

Mengutip dari Lappen Eye Care, bulu mata yang jatuh atau rontok bisa disebabkan oleh kondisi ini:

1. Reaksi Alergi

Bulu mata rontok bisa karena reaksi alergi terhadap produk perawatan dan kosmetik. Coba untuk tidak menggunakan riasan apapun untuk melihat apakah bulu mata Anda tidak rontok lagi.

2. Kekurangan Nutrisi

Bulu mata membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan sehat. Kekurangan nutrisi tertentu atau kekurangan asupan nutrisi dalam pola makan justru dapat menyebabkan kerontokan bulu mata.

3. Kelebihan Alkohol dan Nikotin

Alkohol dan nikotin dapat menghambat penyerapan nutrisi ke dalam tubuh. Jika terlalu banyak mengonsumsi alkohol atau merokok, dapat menghilangkan nutrisi penting dari folikel bulu mata.

4. Infeksi Kelopak Mata

Kondisi seperti blefaritis, peradangan pada tepi kelopak mata dapat menyebabkan kerontokan bulu mata. Infeksi dapat merusak folikel bulu mata dan mengganggu pertumbuhan normal.

5. Pakai Riasan Mata

Menggunakan riasan mata yang terlalu banyak atau menggunakan bulu mata palsu dapat memengaruhi bulu mata asli Anda. Tarikan dan gesekan dari aplikator kosmetik mata bisa memperparah kerontokan bulu mata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI