Infografis
Suara.com - Warna hitam sering kali dipandang sebagai simbol kesederhanaan. Namun dalam dunia fashion syar’i, hitam dapat berbicara lebih dalam.
Koleksi busana muslimah alias modest fashion saat ini cenderung didominasi oleh warna bumi dan pastel. Padahal, warna hitam punya potensi untuk menjadi bukan sekadar pilihan gaya, melainkan pernyataan tentang kekuatan dan kemuliaan perempuan muslimah.
Apa sih yang membuat warna hitam istimewa, khususnya untuk muslimah?
1. Simbol kekuatan dalam kesunyian
Terinspirasi dari karakter berlian hitam, warna hitam dalam koleksi terbaru bertajuk Black Diamond ini menggambarkan keteguhan dan ketenangan. Bukan warna yang mencari perhatian, tetapi memancarkan wibawa.
2. Elegansi yang tidak berlebihan
Tanpa perlu ornamen mencolok, warna hitam menghadirkan kesan mewah yang halus. Inilah konsep yang diusung Taqeeya sebagai bentuk silent luxury, elegansi yang hadir tanpa keramaian visual.
3. Representasi perempuan muslimah modern
Hitam dalam koleksi ini dipadukan dengan potongan syar’i dan bordir floral yang lembut, menghadirkan sosok perempuan yang kuat namun tetap anggun.
Baca Juga: AFDS x JF3: Perayaan Spektakuler Fashion ASEAN di Jakarta
Koleksi ini bukan hanya mencerminkan muslimah yang patuh terhadap syariat, tetapi juga mengekspresikan sisi lembut dan artistik.
Kolaborasi Dua Identitas Kuat
Koleksi Black Diamond merupakan hasil kolaborasi antara Taqeeya, brand busana muslimah premium asal Indonesia yang meraih penghargaan Best Abaya Brand di Istanbul Halal Expo 2024, dan Ayu Dyah Andari, desainer modestwear yang telah memperkenalkan karyanya di New York Fashion Week, London Fashion Week, dan Paris Fashion Air.
“Selama 18 tahun, Taqeeya berkomitmen menghadirkan busana muslimah yang bukan sekadar menutup aurat, tetapi juga menjadi simbol elegansi dan kemuliaan. Koleksi kami dikenal dengan desain khas dan detail kuat yang tersembunyi dalam balutan warna hitam yang kami sebut sebagai silent luxury. Black Diamond adalah puncak dari perjalanan itu—simbol kekuatan seorang muslimah dalam balutan kemewahan yang tetap sopan dan terjaga,” ujar Enggar Rahardjo, Founder Taqeeya.
Koleksi ini menggabungkan karakter kuat warna hitam milik Taqeeya dengan sentuhan mawar khas Ayu Dyah Andari. Keduanya menghadirkan desain dalam empat palet warna, terdiri dari dua warna pastel dan dua warna tegas. Potongannya mengikuti prinsip syar’i, dengan siluet yang anggun dan detail bordir tangan sebagai sentuhan akhir.
“Kolaborasi ini adalah harmoni antara dua dunia. Bagaimana dua identitas kuat saling melengkapi untuk melahirkan karya yang tidak hanya indah, namun juga bermakna. Kami menyatukan signature mawar khas kami dengan karakter hitam syar’i yang begitu kuat dari Taqeeya,” kata Ayu Dyah Andari.
Material yang digunakan pun dibuat khusus, berupa kain hitam berkarakter jatuh, tidak menerawang, tidak mudah kusut, dan tetap nyaman dipakai. Di atasnya, bordir mawar menjadi aksen yang memberi nuansa kelembutan dan artistik.
Dalam peragaan perdana koleksi ini, tampilan visual koleksi Black Diamond langsung mencuri perhatian. Keempat busana ditampilkan di atas podium melingkar dengan latar hitam beludru dan pilar-pilar besar, menciptakan suasana dramatis sekaligus mewah.
Menariknya, saat dipamerkan di antara koleksi lain berwarna pastel, Black Diamond justru tampil paling mencolok. Warna hitam yang biasanya dipilih untuk ‘bersembunyi’, dalam koleksi ini justru menjadi pusat perhatian. Sebuah bukti bahwa kekuatan tidak selalu membutuhkan suara, kadang cukup dengan kehadiran.
Elemen dekorasi berwarna emas dan kristal turut memperkuat kesan bahwa koleksi ini bukan sekadar pakaian, tetapi pernyataan simbolik tentang perempuan sebagai sosok ratu dalam kesederhanaannya.
Menariknya, saat dipamerkan di antara koleksi lain berwarna pastel, Black Diamond justru tampil paling mencolok. Warna hitam yang biasanya dipilih untuk ‘bersembunyi’, dalam koleksi ini justru menjadi pusat perhatian. Sebuah bukti bahwa kekuatan tidak selalu membutuhkan suara, kadang cukup dengan kehadiran.
