3 Contoh Rundown Acara Tirakatan 17 Agustus di Tingkat RT hingga Doa Bersama

Suara.com - Jika Anda sedang mencari contoh rundown acara tirakatan 17 Agustus, berikut ini tiga referensi yang bisa digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan Anda.

Tirakatan adalah tradisi malam menjelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia sebagai bentuk syukur dan penghormatan atas jasa para pahlawan.

Acara ini biasanya diadakan pada malam tanggal 16 Agustus dengan suasana yang khidmat namun hangat.

Biasanya acara tirakatan ini dilakukan pada tingkat RT, RW, hingga komunitas masyarakat. Acara ini digelar dengan berbagai bentuk, mulai dari doa bersama hingga pertunjukan seni.

Rundown tirakatan tidak harus selalu mewah atau formal. Yang terpenting adalah semangat kebersamaan dan rasa cinta tanah air.

Berikut tiga contoh rundown yang bisa jadi inspirasi untuk pelaksanaan tirakatan 17 Agustus di kampung, sekolah, atau komunitas.

1. Contoh Rundown Acara Tirakatan 17 Agustus Tingkat RT/RW

Tema: Dengan Semangat Persatuan, Kita Songsong Indonesia Emas
Tanggal: Sabtu, 16 Agustus 2025
Lokasi: Balai Warga / Lapangan RT/RW

Susunan acara malam tirakatan:

Pukul 19.00–19.30: Persiapan dan pra-acara (kedatangan warga, persiapan panggung, sound system, konsumsi)
Pukul 19.30–19.35: Pembukaan oleh MC dan penjelasan tema acara
Pukul 19.35–19.45: Menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama
Pukul 19.45–20.00: Sambutan dari Ketua Panitia dan Ketua RT/RW
Pukul 20.00–20.15: Pembacaan teks Proklamasi, Pancasila, dan sejarah singkat perjuangan
Pukul 20.15–20.30: Renungan dan napak tilas perjuangan para pahlawan
Pukul 20.30–21.00: Pentas seni warga (puisi kemerdekaan, tari tradisional, nyanyian daerah)
Pukul 21.00–21.15: Pembagian hadiah lomba 17-an dan doorprize
Pukul 21.15–21.30: Doa penutup untuk bangsa dan ucapan terima kasih dari MC

Acara bisa ditutup dengan makan bersama atau foto bareng seluruh warga.

2. Contoh Rundown Acara Tirakatan dengan Nuansa Kebersamaan dan Edukasi

Tema: “Bersama Merawat Kemerdekaan, Membangun Lingkungan yang Rukun”
Tanggal: Jumat, 16 Agustus 2025
Lokasi: Halaman Balai Desa

Pembuka:

Malam tirakatan merupakan momen refleksi menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam suasana sederhana namun hangat, warga berkumpul untuk mendoakan para pahlawan, mempererat silaturahmi, serta menumbuhkan semangat gotong royong.

Dengan tema “Bersama Merawat Kemerdekaan, Membangun Lingkungan yang Rukun”, acara ini diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan, tetapi juga dijaga bersama dalam kehidupan sehari-hari.

Susunan Acara:

Pukul 18.30 – 19.00
Kedatangan warga, registrasi peserta, dan pembagian konsumsi ringan
Pukul 19.00 – 19.10
Pembukaan oleh MC dan pembacaan susunan acara
Pukul 19.10 – 19.20
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta
Pukul 19.20 – 19.35
Sambutan dari Ketua RW dan tokoh masyarakat
Pukul 19.35 – 19.50
Pemutaran video dokumenter singkat tentang perjuangan kemerdekaan
Pukul 19.50 – 20.10
Sharing ringan: “Apa makna merdeka dalam hidup sehari-hari?” oleh perwakilan pemuda dan ibu-ibu
Pukul 20.10 – 20.25
Doa bersama lintas usia dan agama
Pukul 20.25 – 20.40
Pembagian hadiah lomba 17-an dan kenang-kenangan untuk warga senior
Pukul 20.40 – 21.00
Makan bersama dan foto bareng seluruh peserta
Pukul 21.00 – selesai
Penutupan dan bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk syukur

Acara ini bisa diadaptasi untuk RT, RW, komunitas masjid, ataupun organisasi lokal yang ingin menggabungkan nilai sejarah, kebersamaan, dan edukasi ringan dalam suasana kekeluargaan.

3. Contoh Rundown Acara Tirakatan RT dan Doa Bersama

Tema: "Menjaga Warisan Kemerdekaan Lewat Tradisi dan Kebersamaan Warga"

Susunan Acara:

Pukul 18.30 – 19.00 | Kedatangan dan Persiapan
Warga mulai berdatangan dan diarahkan ke tempat duduk. Sambil menunggu acara dimulai, panitia memutar lagu-lagu perjuangan dan menyiapkan konsumsi.
Pukul 19.00 – 19.10 | Pembukaan oleh MC
MC membuka acara dengan salam dan ucapan selamat datang kepada seluruh warga. MC juga memperkenalkan tema acara dan memberi gambaran singkat susunan kegiatan malam itu.
Pukul 19.10 – 19.20 | Menyanyikan Lagu Indonesia Raya & Mengheningkan Cipta
Seluruh warga berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan secara khidmat. Dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur.
Pukul 19.20 – 19.35 | Sambutan Ketua RT dan Tokoh Warga
Ketua RT memberikan sambutan mengenai pentingnya menjaga semangat kemerdekaan di lingkungan. Jika memungkinkan, sambutan tambahan bisa diberikan oleh sesepuh kampung atau tokoh masyarakat.
Pukul 19.35 – 19.50 | Pembacaan Teks Proklamasi dan Nilai Pancasila
Seorang pemuda atau anak-anak membaca ulang Teks Proklamasi dan Pancasila. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air pada generasi muda.
Pukul 19.50 – 20.10 | Pentas Seni Warga dan Pembacaan Puisi
Anak-anak atau remaja menampilkan lagu perjuangan, tarian daerah, atau membaca puisi bertema kemerdekaan. Ini menjadi ajang menyalurkan kreativitas sekaligus mempererat hubungan antarwarga.
Pukul 20.10 – 20.25 | Doa Bersama untuk Bangsa dan Lingkungan
Doa dipimpin oleh tokoh agama setempat, mendoakan bangsa agar semakin maju dan lingkungan tetap rukun. Doa ini juga menjadi momen reflektif yang sakral dalam acara tirakatan.
Pukul 20.25 – 20.45 | Pembagian Hadiah Lomba dan Tumpeng
Hadiah dari lomba 17-an sebelumnya dibagikan kepada para pemenang. Setelah itu, pemotongan tumpeng dilakukan sebagai simbol syukur atas kemerdekaan Indonesia.
Pukul 20.45 – 21.15 | Makan Bersama dan Ramah Tamah
Seluruh warga menikmati hidangan sederhana bersama-sama. Momen ini digunakan untuk saling bercengkrama dan memperkuat kebersamaan antarwarga.
Pukul 21.15 – Selesai | Penutupan dan Bersih-Bersih Area Acara
MC menutup acara dengan ucapan terima kasih dan ajakan menjaga lingkungan. Panitia dan warga bergotong royong membersihkan lokasi sebagai bentuk tanggung jawab bersama.

Umumnya, acara tirakatan memang dimulai pada malam hari dan diakhiri menjelang pergantian hari. Meski begitu, Anda bisa menyesuaikan rundown malam tirakatan tersebut dengan kesepakatan dengan warga sekitar.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri