Suara.com - Banyak orang melakukan diet ketat demi mendapatkan bentuk tubuh ideal, namun tidak sedikit yang mengabaikan dampaknya terhadap kesehatan, salah satunya adalah kerontokan rambut.
Studi terbaru menunjukkan bahwa kehilangan rambut lebih dari 100 helai per hari bisa menjadi tanda kerontokan tidak normal yang patut diwaspadai.
Menurut laporan dari The Korea Times, merujuk pada data dari Pusat Rambut Rumah Sakit Bundang Universitas Nasional Seoul, kehilangan antara 50 hingga 70 helai rambut setiap hari masih tergolong normal.
Hal ini terjadi karena siklus pertumbuhan folikel rambut yang memang tidak seragam. Namun, jika jumlahnya jauh melebihi batas wajar dan terjadi terus-menerus, bisa jadi itu pertanda adanya masalah kesehatan.
Dokter Park Yong-woo, spesialis kedokteran keluarga, menjelaskan bahwa stres kronis dan gizi buruk adalah dua pemicu utama kerontokan rambut berlebihan.
“Ketika nutrisi kurang, lebih banyak rambut yang rontok daripada yang tumbuh, sehingga rambut secara bertahap menipis,” jelasnya.
Berikut tujuh penyebab utama kerontokan rambut menurut data dan penelitian terbaru.
1. Kekurangan Nutrisi
Diet ekstrem dan tidak seimbang bisa menyebabkan tubuh kekurangan zat penting seperti zat besi, seng, biotin, vitamin D, vitamin B kompleks, dan asam folat. Semua zat ini berperan penting dalam pertumbuhan dan kekuatan rambut.
2. Diet Rendah Karbohidrat dan Lemak
Sebuah studi dari Universitas Toronto yang dipublikasikan dalam BMJ Nutrition, Prevention & Health mengungkapkan bahwa diet rendah karbohidrat dan lemak berkaitan erat dengan tingkat depresi tinggi, yang juga memengaruhi kesehatan rambut.
3. Stres Kronis
Stres berkepanjangan dapat mengganggu siklus normal pertumbuhan rambut, menyebabkan rambut lebih cepat memasuki fase rontok.
4. Defisiensi Protein
Protein adalah komponen utama rambut. Kekurangan protein bisa membuat rambut menjadi lemah, rapuh, dan mudah patah.