Bagi Namin, apa yang ia lakukan bukan hanya soal rupiah. Ini adalah bentuk menjaga lingkungan. Ia menyayangkan masih banyak orang yang sembarangan membuang sampah tanpa menyadari potensi ekonominya.
"Saya mau bilang sama orang-orang, coba pilah. Jangan buang sembarangan. Sampah ini enggak basi, bisa dikumpulin, bisa dijual. Bahkan bisa bantu hidup orang lain," jelasnya.
Bagi Namin, apa yang ia lakukan bukan hanya soal rupiah. Ini adalah bentuk perlawanan terhadap nasib dan kontribusi nyata bagi bumi.
"Saya mau bilang sama orang-orang, coba pilah. Jangan buang sembarangan. Sampah ini enggak basi, bisa dikumpulin, bisa dijual. Bahkan bisa bantu hidup orang lain," ucapnya.
Meski hidup dalam keterbatasan, ia tetap tegar dan bersyukur. Melalui Bank Sampah Meranti, Namin tidak hanya mencukupi keluarganya, tapi juga menjaga lingkungannya tetap bersih.