Suara.com - Pemuda asal Sulawesi Utara (Sulut), Joel Alberto Tanos (18) yang menjadi korban penikaman beberapa hari yang lalu ternyata bukan orang sembarangan.
Ada beberapa tokoh penting yang turut melayat kepergian Joel Tanos, Rabu (6/8/2025).
Beberapa tokoh tersebut di antaranya ada mantan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wali Kota Manado Andrei Angouw, serta mantan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, dan sejumlah pejabat lainnya.
Melalui kehadiran beberapa tokoh tersebut, publik akhirnya menggali latar belakang Joel yang usut punya usut punya keluarga orang penting. Joel Tanos adalah cucu dari Tony Tanos, seorang pebisnis yang masuk ke dalam jajaran '9 Naga Sulut'.
Adapun tak sembarang pebisnis dapat masuk ke lingkaran 9 Naga Sulut lantaran mencakup sekelumit pebisnis yang menguasai dunia bisnis di Sulut.
Lantas, apa saja bisnis Tony Tanos yang bukan orang sembarangan?
Kakek Joel Tanos kuasai bisnis konstruksi di Indonesia Timur
Tony Tanos punya sederet aset yang mendatangkan cuan berlimpah. Ia menguasai bisnis konstruksi di kawasan Indonesia Timur melalui PT Marga Dwita Guna.
PT Marga Dwita Guna bergerak di bidang konstruksi dan memegang berbagai proyek besar di kota-kota seperti Manado.
Baca Juga: Detik-detik Nahas Alberto Tanos Ditusuk dari Dada hingga Leher Buntut Pergoki Pacar Pesta Miras
Dikutip dari laman resminya, PT Marga Dwita Guna telah berdiri sejak tahun 1993. Bisnis milik kakek Joel Tanos tersebut terbukti telah bertahan puluhan tahun melewati berbagai krisis ekonomi.
Tak heran jika bisnis Tony Tanos bisa besar. Ia memanfaatkan berbagai peluang untuk bisa menjadi kontraktor umum di Manado.
Berbagai proyek besar seperti pembangunan gedung, fasilitas pendidikan, dermaga hingga jalan dan jembatan di Manado turut dipercayakan ke PT Marga Dwita Guna.
Rekam jejak dari PT Marga Dwita Guna juga sangat mentereng dan telah menjalankan 100 proyek besar dan mengantongi segudang sertifikasi internasional yakni ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, dan ISO 37001.
Cucunya ditikam oleh residivis
Sosok 'Crazy Rich Manado' tersebut kehilangan cucu kesayangannya yang tewas di tangan seorang residivis.