Suara.com - Bayangkan sebuah perjalanan di mana Anda bisa mencicipi laksa hangat di Singapura pagi hari, berlayar di teluk berwarna zamrud Vietnam sore harinya, lalu menutup malam dengan menikmati tarian tradisional di Yogyakarta.
Impian menjelajah Asia Tenggara seperti ini kini semakin mudah diwujudkan berkat hadirnya Discover ASEAN, sebuah microsite yang memadukan teknologi dan kekayaan destinasi kawasan.
Diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-58 ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, inisiatif ini lahir dari kolaborasi MOVE, aplikasi perjalanan yang berbasis di kawasan dan ASEAN Tourism Association (ASEANTA).
Tujuannya sederhana namun ambisius, mempermudah mobilitas lintas negara, membuka akses informasi yang terintegrasi, dan mendorong pertumbuhan pariwisata regional.
“Sebagai OTA yang lahir di ASEAN, kami berkomitmen mendorong kemajuan sektor perjalanan di kawasan ini,” ujar CEO MOVE, Nadia Omer.
“Microsite ini kami rancang sebagai gerbang digital, agar wisatawan bisa dengan mudah menjelajahi lebih banyak destinasi dengan pengalaman yang inklusif dan terjangkau,” tambah diam
Tidak hanya soal pemesanan tiket atau hotel, Discover ASEAN menyajikan panduan yang menyeluruh, mulai dari rekomendasi kuliner khas dan atraksi budaya di setiap negara, panduan visa dan dokumen perjalanan sesuai kebijakan setempat, hingga tips kesehatan dan keselamatan.
Semua konten bersumber dari portal resmi Visit Southeast Asia yang dikurasi National Tourism Organisations (NTOs) tiap negara anggota, serta dilengkapi editorial eksklusif.
Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Puspa, yang hadir dalam peluncuran menekankan pentingnya langkah ini.
Baca Juga: Gili Trawangan Tegaskan Diri sebagai Destinasi Sport Tourism, Dampak Positif Ekonomi Mencuat
“Pariwisata ASEAN punya potensi besar, tetapi kuncinya ada pada konektivitas. Digitalisasi seperti ini menjadi jembatan, tidak hanya bagi wisatawan internasional, tapi juga warga ASEAN untuk saling menjelajahi negara tetangga,” ucap dia.
Sejalan dengan tema ASEAN Day tahun ini, “Towards Inclusive and Sustainable ASEAN Future”, integrasi digital di sektor pariwisata diharapkan mampu mendukung pemulihan ekonomi sekaligus memperkuat diplomasi budaya.
Bagi wisatawan, kemudahan ini bisa berarti perjalanan yang lebih singkat dari rencana hingga keberangkatan, tanpa harus berpindah-pindah platform atau mencari informasi yang tersebar.
Sementara bagi kawasan ASEAN, ini adalah langkah nyata untuk menunjukkan bahwa kolaborasi lintas negara mampu menciptakan daya tarik global yang kompetitif.
Dengan teknologi sebagai mitra dan semangat kolaborasi sebagai pendorong, perjalanan lintas Asia Tenggara kini bukan lagi sekadar wacana—ia menjadi undangan terbuka untuk menjelajah lebih jauh, lebih mudah, dan lebih terhubung.