Suara.com - Dunia lari saat ini didominasi oleh perdebatan sengit antara dua raksasa: New Balance yang legendaris dan Hoka yang revolusioner.
Keduanya menawarkan teknologi canggih dan basis penggemar yang sangat loyal. Namun, bagi pelari yang sedang mencari "senjata" baru, pertanyaan besarnya tetap sama: mana yang sebetulnya lebih baik?
Jawabannya tidak sesederhana menunjuk satu pemenang. Sepatu New Balance dan Hoka ibarat dua atlet hebat dengan filosofi dan gaya bertarung yang berbeda.
Memilih di antara keduanya lebih tentang memahami karakter lari kamu sendiri dan menemukan sepatu yang paling sesuai dengan kebutuhan tersebut.
New Balance (NB)
New Balance adalah veteran di dunia sepatu. Filosofi mereka adalah menciptakan sepatu yang andal untuk berbagai jenis pelari dan kebutuhan.
Mereka tidak terpaku pada satu gaya. NB terkenal dengan pendekatannya yang lebih "tradisional" namun terus berinovasi.
Sepatu New Balance adalah pilihan aman yang menawarkan stabilitas, kenyamanan seimbang, dan yang terpenting, ketersediaan berbagai ukuran lebar (width), mulai dari Narrow hingga Extra Wide.
Hoka
Baca Juga: 6 Rekomendasi Sepatu Lari Karbon Merek Luar dan Lokal, Mulai Rp750 Ribuan
Hoka (dulu Hoka One One) lahir dari kebutuhan untuk menaklukkan medan ultra-marathon yang berat. DNA mereka adalah bantalan maksimal (maximalist cushioning).
Sepatu Hoka mempopulerkan tren sepatu dengan midsole tebal yang pada awalnya terlihat aneh, namun terbukti memberikan perlindungan dan kenyamanan luar biasa.
Ciri khas utama Hoka adalah sensasi lari yang empuk dan "mengayun" berkat geometri rocker-nya.
Adu Teknologi Inti: FuelCell vs CMEVA, Traditional vs Rocker
Di sinilah pertarungan sesungguhnya terjadi, yaitu di dalam mesin sepatu: midsole dan geometrinya.
1. Teknologi Midsole (Bantalan):