Insole Move Foam-nya memberikan bantalan responsif dan energy return yang mendukung permainan dinamis.
Upper mesh ringan berpadu dengan overlay kulit berlubang menciptakan kombinasi antara sirkulasi udara maksimal dan dukungan midfoot yang stabil. Desain ini memastikan kaki tetap nyaman sekaligus terproteksi.
Dirancang dengan konstruksi padel-friendly, sepatu ini memungkinkan slide halus dan terkendali, baik untuk permainan indoor maupun outdoor.
4. Adidas Adizero Ubersonic 5 Tennis Shoes (Rp1.800.000)

Adizero Ubersonic 5 menawarkan stabilitas tinggi berkat sol Speedframe yang memberikan dorongan ekstra untuk perubahan arah tajam.
Teknologi Lightstrike pada midsole menghadirkan bobot ringan, akselerasi optimal, dan reaksi instan di tiap langkah.
Upper berbahan reinforced mesh dirancang khusus untuk mendukung gerakan lateral yang intens, sehingga cocok untuk permainan cepat dan penuh manuver.
Materialnya dirancang breathable, menjaga kaki tetap sejuk dan nyaman meski digunakan berjam-jam. Dengan potongan low-cut yang fleksibel, sepatu ini memberikan kelincahan alami pada kaki.
5. Mizuno Wave Exceed Tour 6 (Rp2.284.000)

Mizuno Wave Exceed Tour 6 menggunakan upper 3D-SOLID yang kuat terhadap aus, tetapi tetap lentur dan memiliki sirkulasi udara baik.
Teknologi MIZUNO ENERZY NXT pada midsole memberikan dorongan eksplosif untuk gerakan cepat dan lincah.
Baca Juga: 6 Sepatu Lari Adidas di Bawah 1 Juta yang Kualitasnya Tak Bisa Diremehkan
Teknologi D-Flex Groove membantu melakukan rotasi cepat dan pergantian arah dengan efisiensi tinggi, sehingga rally padel terasa lebih stabil dan terkontrol.
Dengan Dyna-Eyelet Wrap dan lidah yang lembut, sepatu ini memberikan rasa pas yang mengikuti bentuk kaki serta nyaman dipakai sepanjang hari.
Kombinasi daya tahan, fleksibilitas, dan kenyamanan premium menjadikan sepatu ini pilihan utama bagi pemain yang bermain intens baik di dalam maupun luar ruangan.
Itulah 5 rekomendasi sepatu padel yang nyaman. Pilihlah model yang paling cocok dengan gaya bermain kamu dan nikmati perbedaannya saat di lapangan.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas