Suara.com - Aksi unjuk rasa yang menuntut pengunduran Bupati Pati Sudewo di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025) berakhir ricuh. Aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Penembakkan gas air mata tersebut memakan korban, salah satunya seorang wartawan dari Tuturpedia.com. Ia terkapar lemas setelah terkena paparan gas air mata saat sedang menjalankan tugas jurnalistiknya.
Lilik, yang sempat dikabarkan meninggal dunia dan ternyata itu hoax, harus dilarikan ke RSUD Soewondo, Pati, untuk mendapatkan perawatan medis.
Kasus tersebut menjadi pengingat nyata bahwa dampak gas air mata jauh lebih serius daripada sekadar perih dan pandangan kabur sesaat. Lantas, apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh saat terpapar zat kimia ini?
Mengenal Kandungan dan Efek Gas Air Mata
![Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/13/66288-demo-pati-demo-besar-besaran-di-pati.jpg)
Gas air mata sejatinya bukanlah gas, melainkan bubuk kimia bertekanan yang disebar dalam bentuk kabut.
Senyawa kimia yang umum digunakan adalah chloroacetophenone (CN) atau chlorobenzylidenemalononitrile (CS), yang memiliki sifat iritan kuat.
Menurut ahli paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Isnin Anang Marhana, zat ini dirancang untuk memicu reaksi inflamasi atau peradangan akut pada setiap selaput lendir yang mengenainya, mulai dari mata, hidung, mulut, hingga saluran pernapasan.
Dampak Serius Paparan Gas Air Mata pada Kesehatan
Baca Juga: Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
Efek yang ditimbulkan gas air mata tidak bisa dianggap remeh. Berdasarkan berbagai sumber medis, berikut adalah bahaya yang dapat terjadi pada tubuh:
- Gangguan Mata
Kontak langsung menyebabkan sensasi terbakar hebat, mata berair tak terkendali, kejang pada kelopak mata, hingga kebutaan sementara.
Paparan dalam jarak dekat atau jangka panjang berisiko lebih fatal, seperti kerusakan saraf, katarak, hingga kebutaan permanen.
- Masalah Pernapasan Akut
Ini adalah efek yang paling berbahaya. Menghirup gas air mata dapat menyebabkan rasa tercekik, batuk parah, sesak napas, dan nyeri dada.