Ironi Demo Pati: Dipuji Elegan Berakhir Anarkis, Politisi PKB Soroti Kegagalan Komunikasi Bupati

Rabu, 13 Agustus 2025 | 20:17 WIB
Ironi Demo Pati: Dipuji Elegan Berakhir Anarkis, Politisi PKB Soroti Kegagalan Komunikasi Bupati
Ribuan warga menggelar aksi di depan Pendapa Kabupaten Pati menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya, Rabu (13/8/2025). [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif]

Suara.com - Aksi protes warga terhadap kebijakan Bupati Pati yang awalnya dipuji sebagai contoh demokrasi yang elegan, justru berakhir dengan kericuhan anarkis.

Wakil Sekretaris Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq mengemukakan pada awalnya, aksi penolakan terhadap kebijakan Bupati Sudewo tersebut pada awalnya merupakan manifestasi elegan dari demokrasi dan kedaulatan rakyat.

"Jadi salah satu yang membuat ada secercah harapan dari kedaulatan rakyat dan demokrasi ini justru Pati," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Ia memuji metode yang ditempuh masyarakat untuk memprotes rencana kenaikan pajak sebesar 250 persen.

Menurut Maman, aksi tersebut pada mulanya berjalan dengan sangat simbolis dan tertib.

"Pati ternyata bisa menjadi contoh bahwa kebijakan Bupati Sadewo tentang 250 persen pajak itu dapat resistensi dan caranya pun elegan awalnya. Yaitu ketika mereka mengumpulkan makanan, minuman, di sekeliling pendopo," jelasnya.

Namun, Maman menyayangkan situasi yang kemudian bereskalasi menjadi anarkistis.

Ia mengidentifikasi penyebab utama kericuhan tersebut adalah adanya kegagalan komunikasi dari pihak bupati kepada warganya, meskipun kebijakan kontroversial itu sejatinya telah dibatalkan.

"Saya rasa Bupati sebenarnya sudah membatalkan kemarin malam ya kenaikan itu. Tetapi ada komunikasi yang terputus," ungkapnya.

Baca Juga: Bupati Sudewo Tolak Mundur, Jadi Apa yang Membuatnya Bisa Lengser?

Menurutnya, komunikasi yang efektif seharusnya menjadi jembatan vital antara aspirasi rakyat dan respons pemerintah daerah.

Kegagalan dalam menjembatani inilah yang memicu frustrasi massa hingga terjadi kericuhan.

"Nah komunikasi itulah yang sebenarnya dibutuhkan dalam proses demokrasi bahwa niat baik kekuatan kedaulatan rakyat di Pati harusnya direspons oleh komunikasi yang bagus dari pihak bupati sehingga tidak perlu terjadi anarki seperti yang kita saksikan sekarang," tegasnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq. ANTARA/HO-Humas DPR RI
Wakil Sekretaris Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menyatakan demo Pati yang berakhir ricuh disebabkan mandeknya komunikasi antara Bupati Sudewo dengan warga. [ANTARA/HO-Humas DPR RI]

Maman pun menyatakan penyesalannya yang mendalam atas tindakan anarkis yang terjadi.

Baginya, insiden tersebut telah menodai semangat perjuangan rakyat yang sesungguhnya merupakan pilar fundamental bagi proses demokrasi yang sehat di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI