Suara.com - Setiap 14 Agustus, Indonesia merayakan Hari Pramuka, sebuah momen yang lebih dari sekadar seragam cokelat dan tepuk tangan, melainkan perayaan sejarah panjang dan komitmen membentuk karakter generasi muda.
Pahami sejarah Pramuka di Indonesia:
- Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus untuk mengenang sejarah dan pentingnya pendidikan karakter.
- Nama "Pramuka" dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, terinspirasi dari kata 'Poromuka' yang berarti pasukan terdepan.
- Pramuka, singkatan dari Praja Muda Karana, bertujuan membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan terampil.
- Kegiatan Pramuka disesuaikan dengan jenjang usia, mulai dari Siaga, Penggalang, hingga Penegak, dengan tantangan yang berbeda.
- Mengikuti Pramuka bermanfaat untuk melatih kemandirian, kepemimpinan, dan membangun karakter gotong royong.
Namun, banyak yang belum mengetahui secara mendalam asal-usul gerakan ini dan mengapa namanya "Pramuka".
Sejarahnya ternyata lebih dari sekadar kegiatan berkemah, melainkan sebuah warisan pemikiran para pahlawan bangsa untuk membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarya.
Gerakan kepanduan di Tanah Air sejatinya telah ada jauh sebelum kemerdekaan. Kehadirannya ditandai dengan berdirinya organisasi milik Belanda, Nationale Padvinderij Organisatie (NPO), di Bandung pada 1912.
Tak lama berselang, Mangkunegara VII pada tahun 1916 membentuk organisasi kepanduan pribumi pertama bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).
![Sejarah dan Asal Usul Istilah Pramuka [https://pramuka.or.id/kepanduan-indonesia/]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/14/68954-sejarah-dan-asal-usul-istilah-pramuka-httpspramukaoridkepanduan-indonesia.jpg)
Kemunculan JPO ini menyulut semangat nasionalisme dan mendorong lahirnya gerakan-gerakan serupa.
Namun, saat pemerintah kolonial Belanda melarang penggunaan istilah Padvinder bagi organisasi non-milik mereka, tokoh intelektual KH Agus Salim memperkenalkan istilah "Pandu" atau "Kepanduan" sebagai padanan katanya dalam bahasa Indonesia.
Puncak dari evolusi gerakan kepanduan ini terjadi pasca-kemerdekaan. Presiden Soekarno, melihat banyaknya organisasi kepanduan yang berjalan sendiri-sendiri, berinisiatif untuk menyatukannya dalam satu wadah.
Baca Juga: Alasan Hari Ini 14 Agustus Dinobatkan Jadi Hari Pramuka
Bersama Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dibentuklah Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka.
Istilah Pramuka sendiri dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Istilah Pramuka terinspirasi dari kata 'Poromuka' atau pasukan yang terdepan dalam perang.
Pada 14 Agustus 1961, melalui Keppres RI No. 238 Tahun 1961, Gerakan Pramuka resmi ditetapkan sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.
Apa Itu Pramuka dan Pengertiannya?
Dirangkum dari pramuka.or.id, secara harfiah Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti "Jiwa Muda yang Suka Berkarya".
Ini bukan sekadar nama, melainkan sebuah filosofi. Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan non-formal yang menjadi wadah proses pendidikan kepanduan di Indonesia.
Tujuannya mulia, yaitu membentuk setiap anggotanya agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, disiplin, berjiwa patriotik, serta memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa.