Film Merah Putih One For All Tayang di Mana Saja? Cek Daftar Bioskopnya

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 10:51 WIB
Film Merah Putih One For All Tayang di Mana Saja? Cek Daftar Bioskopnya
Film Merah Putih One For All. [Youtube]

Delapan anak dengan latar budaya berbeda (Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, hingga Tionghoa) bersatu untuk menemukannya.

Petualangan mereka dipenuhi rintangan. Mulai dari menyeberangi sungai deras, menjelajahi hutan lebat, hingga menghadapi badai.

Di tengah perjalanan, mereka juga belajar mengesampingkan perbedaan dan menahan ego masing-masing untuk satu tujuan, yaitu mengibarkan bendera merah putih di momen kemerdekaan.

Selain menampilkan aksi penuh ketegangan, film ini menyuguhkan momen lucu dan haru yang menegaskan pesan persatuan, persahabatan, serta cinta tanah air.

Respons Publik dan Kontroversi Film Merah Putih One for All

Saat trailer-nya dirilis, film ini sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Sejumlah warganet menyoroti kualitas animasi dan detail visual yang terlihat kurang rapi di trailer resmi.

Beberapa di antaranya mengkritisi desain karakter, latar, serta sinkronisasi audio yang dinilai belum optimal.

Sebagian besar warganet menyayangkan perilisan film ini karena terlihat dikerjakan secara terburu-buru dan kurang matang.

Baca Juga: Tayang Hari Ini, Sutradara Merah Putih One For All Jawab Tegas Tudingan Filmnya Jiplak Karya Kreator

Terlebih, industri film Indonesia kini tengah berupaya menghadirkan karya terbaik sekaligus meningkatkan mutu animasi agar mampu bersaing dengan film-film internasional.

Kekurangan teknis dan grafis yang terlihat pada Merah Putih One for All membuat banyak orang enggan menonton sejak awal.

Trailer yang seharusnya menjadi ajang pamer kualitas justru memperlihatkan lemahnya eksekusi, mulai dari animasi kaku, ekspresi karakter yang hambar, hingga latar yang terkesan asal tempel.

Alih-alih menjadi bukti kemajuan animasi Indonesia, Merah Putih One For All justru dinilai sebagai sebuah kemunduran karena kualitasnya kalah jauh dari standar industri saat ini.

Menurut warganet, kualitas visual yang buruk membuat pesan nasionalisme dalam film ini gagal tersampaikan dengan baik.

Banyak yang mengkritik bahwa proyek ini seharusnya dikerjakan dengan persiapan lebih matang, bukan dipaksakan rilis demi mengejar momentum Hari Kemerdekaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI