Suara.com - Tepat di hari penayangannya pada Kamis, 14 Agustus 2025, film animasi "Merah Putih One For All" masih harus menghadapi isu miring.
Salah satu tudingan paling serius adalah dugaan penjiplakan karakter yang diklaim milik seorang kreator 3D asal Pakistan dan digunakan tanpa izin.
Menanggapi hal ini, sutradara Endiarto memberikan jawaban tegas. Dia meluruskan bahwa semua aset digital yang digunakan dalam film, termasuk karakter, bukanlah hasil jiplakan, melainkan telah melalui proses legal.
"Jadi semua karakter yang ada di situ, termasuk template-template itu, itu sudah melalui proses hak royalti dari animator yang dibeli secara paket seperti kita beli Canva," ujar Endiarto saat ditemui di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini.
Endiarto menjelaskan, di era digital saat ini, pembuatan animasi banyak memanfaatkan platform yang menyediakan aset siap pakai.

Lisensi untuk aset-aset tersebut, menurutnya, dibeli dalam bentuk langganan paket, bukan per item.
"Sudah paket. Jadi bukan (jiplak), kita kan Canva beli, ambil template ini kan enggak bayar per item, kan bayar satu paket," terangnya.
Dia menegaskan bahwa "Merah Putih One For All" adalah murni karya anak bangsa. Penggunaan aset digital dari berbagai platform internasional, menurutnya, adalah hal yang lumrah dan tidak bisa disebut sebagai penjiplakan selama lisensinya resmi.
"Film Merah Putih One for All itu adalah karya bangsa. Kalau item-item dan tetek bengeknya, itu kan kompilasi dari platform digital, dunia digital," beber Endiarto.
"Jiplakan kalau kita belinya bajakan," imbuhnya.
Baca Juga: Merah Putih One For All Diduga Habiskan Rp6 Miliar, Hanung Bramantyo Bongkar Dapur Produksi Animasi
Dia juga menambahkan bahwa konsep dan penokohan delapan karakter utama dalam film sudah dirancang dari awal oleh timnya, sebelum kemudian divisualisasikan menggunakan bantuan aset digital yang tersedia.

Tentang Film Merah Putih One For All
Film "Merah Putih One For All" diproduksi oleh Perfiki Kreasindo dan tayang di bioskop mulai hari ini, 14 Agustus 2025.
Film animasi ini mengisahkan perjuangan delapan anak bangsa dalam menyambut kemerdekaan dan ditujukan untuk memeriahkan HUT ke-80 RI.
"Merah Putih One For All" menjadi sorotan di kalangan publik dan ramai menuai kritikan lantaran visualnya yang tidak begitu apik, hingga rumor budget Rp6,7 miliar yang kini sudah dibantah.