Dengan demikian, sekalipun fenomena “rojali” dan “rohana” masih ada di pusat perbelanjaan, kehadiran program strategis seperti Indonesia Shopping Festival diyakini dapat mengubah kunjungan menjadi potensi transaksi nyata.
“Yang penting mereka datang dulu. Dengan program dan momentum yang tepat, kami optimis kunjungan itu bisa berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ritel dan ekonomi nasional,” tutup Alphonzus.