Sebagai informasi, tradisi Rabu Wekasan di berbagai daerah di Indonesia berbeda-beda. Misalnya, di Tegal, Jawa Tengah tradisi Rabu Wekasan dilakukan dengan menggelar pengajian akbar, barzanji, hingga tahlilan, dan mengunjungi petilasan Mbah Panggung, yang selama ini dikeramatkan oleh masyarakat sekitar.
Kemudian Rabu Wekasan di Kudus, Jawa Tengah dan Garut, Jawa Barat, masyarakat akan melaksanakan sholat sunnah mutlaq, membaca surat pendek, tahlil dan membaca yasin. Lalu tradisi Rebo Wekasan yang berbeda juga dilakukan di Wonokromo, Yogyakarta.
Dalam menyambut hari Rabu terakhir bulan Syafar ini biasanya akan ada pasar malam dan penduduk setempat akan doa bersama di depan masjid.
Sedangkan, masyarakat di Manyar dan Kebomas, Jawa Timur akan melakukan sedekah bumi di sekitar Telaga Suci ketika Rabu Wekasan tiba. Sementara itu, di wilayah pesisir Jawa Timur tepatnya di pantai Bulusan Banyuwangi, setiap peringatan Rebo Wekasan mereka akan menggelar ritual Petik Laut.
Walaupun secara tradisi dan ritual pelaksanaan Rabu Wekasan berbeda-beda, namum secara umum tujuan penyelenggaraannya memiliki niat yang hampir sama yaitu memohon perlindungan dan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Amalan Rebo Wekasan
Terlepas dari mitos dan tradisi Rabu Wekasan yang dipercayai oleh sebagain masyarakat, terdapat amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan. Masyarakat bisa melakukan amalan keagamaan untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan.
Adapun amalan keagamaan yang dilakukan bisa beragam, mulai dari sholat sunnah mutlaq, dzikir hingga berdoa. Amalan lainnya yaitu dengan membaca ayat-ayat Al-Quran terutama surah Yasin.
Itulah tadi mitos-mitos Rabu Wekasan yang banyak dipercayai masyarakat suku Jawa.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Niat Sholat Rebo Wekasan Bulan Safar, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa