Suara.com - Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan adalah Rabu terakhir di bulan Safar yang diyakini sebagian umat Islam sebagai waktu turunnya bala atau musibah. Tradisi ini berkembang di kalangan Muslim Nusantara, terutama di Jawa, Madura, dan sebagian Sumatera.
Salah satu amalan yang banyak dilakukan pada hari itu adalah sholat sunnah Rebo Wekasan. Sholat ini dikerjakan dengan niat taqarrub ilallah atau mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus memohon perlindungan dari mara bahaya.
Meskipun perbedaan pendapat mengenai hukum dan tata cara sholat Rebo Wekasan kerap muncul, para ulama fiqih menekankan bahwa sholat sunnah apa pun tetap bernilai ibadah dan boleh dilakukan selama diniatkan untuk mencari ridha Allah SWT.
Sholat sunnah Rebo Wekasan dilakukan secara munfarid (sendiri) dengan dua rakaat. Berikut bacaan niatnya:
Arab:
اُصَلِّي سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Ushallî sunnatan rak‘ataini lillâhi ta‘âla
Artinya:
"Saya niat sholat sunnah dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Tata Cara Sholat Rebo Wekasan
Baca Juga: Sejarah dan Dasar Rebo Wekasan: Amalan, Doa dan Anjuran
Berikut tata cara sholat sunnah Rebo Wekasan bulan Safar sesuai tradisi yang banyak diamalkan masyarakat Muslim:
1. Niat sholat sunnah mutlak dua rakaat.
Bacaan niat sebagaimana disebutkan di atas.
2. Membaca Al-Fatihah.
Setelah selesai membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan bacaan surah sebagai berikut pada setiap rakaat:
- Surat Al-Kautsar 17 kali
- Surat Al-Ikhlas 5 kali
- Surat Al-Falaq 1 kali
- Surat An-Nas 1 kali
3. Menyempurnakan sholat dua rakaat.
Rukuk, i‘tidal, sujud, dan duduk tahiyat akhir hingga salam dilakukan sebagaimana sholat sunnah biasa.