Suara.com - Rebo Wekasan yang berarti Rabu terakhir di bulan Safar kembali datang. Di tahun 2025, Rebo Wekasan jatuh pada hari ini, Rabu, 20 Agustus 2025.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa dan sekitarnya, hari ini memiliki makna spiritual yang mendalam.
Meskipun sering dihubungkan dengan kepercayaan turunnya musibah, sebagian umat Muslim justru memandang Rebo Wekasan sebagai pengingat untuk memperbanyak doa dan amalan baik.
Keyakinan Rebo Wekasan sudah ada sejak lama yang dipercaya secara turun-temurun bahwa pada hari ini Allah SWT menurunkan 320 ribu jenis musibah ke dunia.
Meski anggapan ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam, tradisi memperkuat iman justru tumbuh subur.
Banyak orang memilih untuk melakukan ritual dan amalan tolak bala, sebagai bentuk ikhtiar dan permohonan perlindungan dari segala mara bahaya.
Lantasan apa saja amalan dan larangan Rebo Wekasan? Simak penjelasan berikut ini.
Kapan Rebo Wekasan 2025?
![Ilustrasi Rabu Wekasan [dibuat dengan AI]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/GYkNU42j3mDhMEMU28X958BqBSyk42g5.png)
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, bulan Safar 1447 H akan berakhir pada 24 Agustus 2025. Dengan begitu, Rabu terakhir di bulan ini jatuh pada 20 Agustus 2025.
Namun mengingat dalam kalender Hijriah pergantian hari dimulai saat matahari terbenam, maka malam Rebo Wekasan dimulai sejak Selasa sore, 19 Agustus 2025.
Baca Juga: Rabu Wekasan 2025 Jatuh Tanggal Berapa? Ketahui Jadwal, Sejarah, dan Amalan yang Dianjurkan
Amalan Rebo Wekasan
![Ilustrasi muslim sedang salat [freepik.com]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/enfjkcMrZJRJwGB4H4XfZczdwK69XCZJ.png)
Pada hari yang dianggap penuh ujian ini, umat Muslim disarankan untuk memperbanyak ibadah. Berikut adalah beberapa amalan yang sering dilakukan pada Rebo Wekasan.
1. Melaksanakan Salat Sunah Tolak Bala
Salah satu amalan yang populer adalah melaksanakan salat sunah mutlak, yang dikenal sebagai salat Rebo Wekasan. Meskipun tidak ada dalil khusus yang menyebutkan salat ini, sebagian ulama memperbolehkannya sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT.
Salat ini bisa dilakukan sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam. Niatnya cukup sederhana, yaitu:
Ushalli sunnatan rak'ataini lillahi ta'la
Artinya: "Saya niat salat sunah dua rakaat karena Allah ta'ala."
2. Memperbanyak Doa Tolak Bala