Suara.com - Melewatkan waktu makan sering dianggap sepele, terutama bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau menghemat pengeluaran.
Namun, kebiasaan ini ternyata bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius jika dilakukan berulang.
Kepala Ahli Gizi Klinis RS CK Birla, Prachi Jain, menekankan bahwa melewatkan makan tanpa perencanaan justru lebih merugikan tubuh.
“Melewatkan makan dapat merusak siklus alami tubuh dan berdampak buruk bagi kesehatan anda dalam jangka panjang,” kata Prachi, dikutip dari Antara, Rabu (20/8/2025).
Selain berdampak jangka panjang, kebiasaan ini juga bisa memicu masalah sehari-hari, mulai dari penurunan energi hingga gangguan suasana hati.
Ahli gizi menyarankan pentingnya pola makan teratur dan seimbang untuk menjaga metabolisme dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Berikut 7 bahaya jika Anda sering melewatkan waktu makan:
1. Memperlambat metabolisme tubuh
Ketika tubuh kekurangan makanan, ia akan masuk mode hemat energi. Akibatnya, metabolisme tubuh menurun, pembakaran kalori menjadi lebih lambat, dan penurunan berat badan bisa terganggu.
2. Menyebabkan makan berlebih di kemudian hari
Kebiasaan melewatkan makan memicu rasa lapar berlebihan di waktu berikutnya. Hal ini sering mendorong konsumsi camilan tinggi kalori atau makan berlebihan, sehingga tujuan kesehatan terganggu.
3. Menciptakan ketidakseimbangan gula darah
Turunnya kadar gula darah dapat menimbulkan lapar, mudah tersinggung, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi. Perubahan gula darah berulang meningkatkan risiko resistensi insulin dan komplikasi metabolik.
4. Mengurangi asupan nutrisi
Makan adalah kesempatan untuk mengisi tubuh dengan vitamin, mineral, protein, serat, dan lemak sehat. Melewatkan makan berarti kehilangan nutrisi penting untuk energi, kekebalan tubuh, dan kesehatan otot.