- 1970-an: Harga emas awalnya hanya USD 35 per troy ons. Namun, kebijakan Presiden AS Richard Nixon yang melepas standar emas membuat harga mulai meroket.
- 1980-an: Inflasi tinggi akibat kenaikan harga minyak membuat emas melonjak hingga USD 850 per troy ons.
- 1990-an: Harga emas justru merosot ke level USD 254 per troy ons, dipengaruhi kestabilan ekonomi global dan melimpahnya pasokan emas.
- 2008–2011: Krisis keuangan AS membuat harga emas melejit ke USD 1.800 per troy ons, karena investor mencari aset aman.
- 2012–2020: Harga emas sempat turun ke USD 1.050 per troy ons, namun kemudian stabil dan kembali naik ke kisaran USD 1.400.
- 2021–sekarang: Pandemi Covid-19 memicu lonjakan harga emas hingga USD 1.985 per troy ons, dan tren kenaikan masih berlanjut hingga 2025.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Beberapa faktor utama yang menjadi pendorong naik turunnya harga emas antara lain:
1. Kondisi Ekonomi Global
Saat ekonomi dunia penuh ketidakpastian, emas dipandang sebagai aset aman. Permintaan meningkat, harga pun ikut naik.
2. Tingkat Inflasi
Emas bersifat tahan inflasi. Ketika harga barang naik dan mata uang melemah, emas tetap memiliki daya tarik sebagai penyelamat aset.
3. Permintaan dan Penawaran Pasar
Prinsip dasar ekonomi juga berlaku pada emas. Jika lebih banyak orang membeli emas, harga akan naik. Sebaliknya, ketika penawaran lebih tinggi daripada permintaan, harga cenderung turun.
Demikian berita terbaru mengenai berapa harga emas sekarang. Belilah dengan bijak untuk kebutuhan keamanan finansial di masa depan. Emas memang merupakan alat investasi yang menjanjikan.
Kontributor : Mutaya Saroh