Menurut penafsiran Ibnu Abbas ra, yang dimaksud "rahmat-Nya" dalam ayat tersebut adalah Nabi Muhammad SAW.
Kelahiran beliau adalah rahmat terbesar bagi seluruh alam, sehingga merayakannya dengan kegembiraan adalah sebuah bentuk kesyukuran yang dianjurkan.
Tradisi Unik Nusantara Merayakan Maulid Nabi
Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi memiliki warna yang sangat beragam, menunjukkan bagaimana ajaran Islam berakulturasi indah dengan budaya lokal.
Setiap daerah memiliki cara unik untuk mengekspresikan cinta mereka.
1. Sekaten di Yogyakarta dan Solo
Sebuah tradisi warisan Wali Songo yang diperkirakan sudah berlangsung sejak abad ke-15, memadukan perayaan dengan gamelan dan pasar malam.
2. Muludhen di Madura
Masyarakat membaca riwayat Nabi dan berselawat semalam suntuk, diiringi dengan sajian hidangan khas.
3. Bungo Lado di Minangkabau
Baca Juga: Bacaan Mahalul Qiyam Maulid Nabi Lengkap, Arab, Latin, dan Terjemah
Sebuah tradisi "pohon uang" di mana ranting-ranting pohon dihiasi dengan uang sebagai simbol sedekah.
4. Kirab Ampyang di Kudus
Arak-arakan gunungan yang terbuat dari makanan tradisional sebagai wujud syukur atas hasil bumi.
Keragaman ini mengajarkan kita bahwa ekspresi cinta kepada Rasulullah bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, selama tidak menyimpang dari esensi ajaran beliau.
Amalan Menjelang Maulid Nabi
Mengetahui Maulid Nabi 2025 tinggal beberapa hari lagi seharusnya menjadi pemicu bagi kita untuk melakukan persiapan spiritual.
Daripada hanya menunggu, mari isi hari-hari penantian ini dengan amalan yang bermakna.