5. Daging Rendah Lemak dan Protein Tanpa Lemak
Makanan tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, yang bisa meningkatkan produksi asam lambung.
Oleh karena itu, penderita GERD disarankan memilih sumber protein rendah lemak, seperti dada ayam tanpa kulit, ikan, tahu, atau tempe.
Proses memasaknya pun harus diperhatikan, lebih baik direbus, dipanggang, atau dikukus daripada digoreng. Ikan seperti salmon atau sarden juga kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat membantu meredakan peradangan.
6. Buah-buahan
Beberapa buah, terutama yang bersifat asam seperti jeruk dan lemon, bisa memicu GERD. Namun, buah-buahan non-sitrus seperti pisang, melon, dan apel justru sangat direkomendasikan.
Pisang, dengan pH sekitar 5.6, dapat membantu menetralkan asam dan melapisi kerongkongan yang teriritasi.
Sementara itu, kandungan pektin dalam buah seperti apel dan pisang membantu melancarkan pergerakan makanan di saluran pencernaan, mencegah penumpukan makanan yang bisa meningkatkan produksi asam lambung.
7. Yoghurt dan Probiotik
Baca Juga: Cari Sepatu Anti Capek? Ini 5 Sepatu New Balance yang Nyaman buat Kerja dan Hangout
Meskipun terasa asam, yoghurt tawar yang rendah lemak justru baik untuk penderita GERD. Yoghurt mengandung probiotik, bakteri baik yang mendukung kesehatan pencernaan.
Probiotik dapat membantu menyeimbangkan flora usus dan mengurangi gejala GERD. Pilih yoghurt yang tidak mengandung tambahan gula atau pemanis buatan.
8. Lidah Buaya dan Madu
Lidah buaya dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat memberikan efek menenangkan. Mengonsumsi jus lidah buaya yang sudah diolah dengan benar dapat membantu mengurangi produksi asam lambung.
Sama halnya dengan madu, yang bersifat antioksidan dan dapat melapisi lapisan kerongkongan, meredakan peradangan akibat refluks asam. Madu bisa dicampurkan dengan air hangat atau teh jahe untuk hasil yang maksimal.
Tips Pola Makan Tambahan untuk Mencegah GERD