Perbedaan Sekolah Rakyat yang Digagas Prabowo Subianto dengan Sekolah Negeri, 100 Persen Gratis?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Minggu, 24 Agustus 2025 | 17:43 WIB
Perbedaan Sekolah Rakyat yang Digagas Prabowo Subianto dengan Sekolah Negeri, 100 Persen Gratis?
Ilustrasi Sekolah Rakyat. (Suara.com/TIm Grafis)

Calon murid Sekolah Dasar harus melalui proses verifikasi ekonomi, tes akademik, psikotes, termasuk tes kesehatan dan mengikuti program matrikulasi selama satu bulan sebelum akhirnya tahun ajaran baru dimulai.

4. Kriteria guru dan tenaga pendidik

Sekolah negeri umumnya merekrut guru melalui seleksi CPNS atau PPPK serta pengangkatan oleh Pemerintah Daerah.

Berbeda dengan Sekolah Rakyat yang akan merekrut sekitar 60.000 guru serta relawan pendidikan secara nasional, termasuk dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Proses perekrutan guru dan tenaga pendidik ini akan melibatkan perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Surabaya.

Ada kemungkinan kerja sama dengan tenaga pendidik luar negeri sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran.

5. Kurikulum sekolah

Sekolah negeri saat ini menerapkan Kurikulum Merdeka setelah diresmikan sebagai kurikulum nasional melalui Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Kurikum Merdeka menekankan pembelajaran yang fleksibel, berdiferensiasi, serta fokus pada pemahaman dan penguatan karakter Pelajar Pancasila.

Baca Juga: Prabowo Beri Hormat kepada Guru Sekolah Rakyat, 'Saya Bangga dengan Kalian Semua!'

Sedangkan Sekolah Rakyat akan mengadopsi kurikulum nasional yang dipadukan dengan penguatan karakter, termasuk pelajaran kepemimpinan, nasionalisme, serta keterampilan hidup.

Mohammad Nuh selaku Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat menyebutkan kurikulum ini sebagai 'Kurikulum Nasional Plus-Plus'.

"Akan kami kembangkan kurikulum khusus karena mereka itu boarding school," ujarnya pada salah satu kesempatan dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, 5 Maret 2025 lalu.

6. Biaya dan akses pendidikan

Sekolah negeri umumnya hanya memberikan pembebasan biaya sebagian atau terbatas. Biaya tambahan seperti seragam, perlengkapan sekolah, atau kegiatan ekstrakurikuler biasanya masih menjadi tanggungan orang tua.

Berbeda dengan biaya Sekolah Rakyat yang memberikan pendidikan 100 persen gratis, termasuk biaya asrama, makan, seragam, serta kebutuhan dasar lainnya. Seluruh biaya ini akan ditanggung oleh negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?