Profil Badru Kepiting, Influencer Disabilitas Jalan Santuy saat Chaos Gas Air Mata Demo 25 Agustus

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 27 Agustus 2025 | 13:19 WIB
Profil Badru Kepiting, Influencer Disabilitas Jalan Santuy saat Chaos Gas Air Mata Demo 25 Agustus
Badru Kepiting (kolase ig dan tiktok)

Orasi Kocak yang 'Menampar' Sekaligus Menghibur

Video influencer Badru saat ikut demonstrasi 25 Agustus di depan Gedung DPR RI. (tangkapan layar/ist)
Video influencer Badru saat ikut demonstrasi 25 Agustus di depan Gedung DPR RI. (tangkapan layar/ist)

Puncak popularitas Badru terjadi saat aksi demonstrasi 25 Agustus di depan Gedung DPR RI.

Di tengah massa yang menyuarakan protes serius, Badru tampil beda.

Dengan santai, ia membentangkan poster pink bertuliskan "Bubarkan DPR RI".

Bukan hanya posternya yang menarik perhatian, tetapi juga orasinya.

Dalam sebuah video yang viral, ia menyerukan, "Jangan lupa tanggal 25 ini, seluruh masyarakat datang ke DPR."

Gaya bicaranya yang polos dan penuh humor sontak membuat suasana yang tegang menjadi lebih cair.

Para pendemo lain tertawa, bahkan seorang anggota polisi yang berjaga pun tak kuasa menahan senyum.

Aksinya ini menjadi bukti bahwa kritik tidak harus selalu disampaikan dengan urat tegang.

Humor bisa menjadi senjata ampuh untuk menyentil, dan pesan Badru sampai dengan cara yang tak terduga.

Baca Juga: Diamuk Massa saat Demo 25 Agustus di DPR Rusuh, Lurah Manggarai Selatan Lapor Polisi

Jauh sebelum aksi ini, Badru juga pernah ikut dalam demonstrasi "Indonesia Gelap" di Patung Kuda.

Kala itu, ia bahkan naik ke mobil komando dan dengan lantang membacakan Pancasila. Ini menunjukkan konsistensinya dalam menyuarakan pendapat di ruang publik.

Mengapa Sosok Seperti Badru Dibutuhkan?

Badru Kepiting.
Badru Kepiting.

Kemunculan Badru sebagai figur yang dicintai publik di tengah arena politik yang panas menandakan adanya kejenuhan masyarakat.

Publik merindukan sosok yang otentik, jujur, dan berbicara dari hati, meskipun dengan cara yang sederhana. Badru Kepiting mengisi kekosongan itu.

Ia adalah cerminan suara rakyat kecil yang ingin didengar tanpa harus kehilangan keceriaan.

Kisahnya—dari seorang influencer disabilitas, korban kejahatan, hingga menjadi ikon demo—adalah narasi tentang ketahanan dan kekuatan untuk mengubah nasib.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?