Suara.com - Riwayat pendidikan Ferry Irwandi menjadi sorotan publik setelah secara terbuka berani menantang Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Content creator tersebut menyinggung pernyataan Sahroni yang dianggap memicu kerusuhan dalam aksi demonstrasi, sekaligus menimbulkan korban luka dan meninggal.
Tindakan Ferry membuktikan bahwa ia tak gentar menyuarakan ketidakadilan, meski harus menghadapi tokoh politik yang kuat.
Lantas, seperti apa riwayat pendidikan Ferry Irwandi? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Profil dan Pendidikan Ferry Irwandi

Lahir di Jambi pada tahun 1980, Ferry Irwandi tumbuh dalam keluarga dengan akses pendidikan yang baik, di mana ayahnya seorang dosen, sementara ibunya juga bekerja di sektor formal.
Dukungan dari keluarga memberinya akses untuk menempuh pendidikan yang berkualitas.
Setelah menamatkan sekolah menengah, Ferry melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Meski berfokus pada jalur akuntansi, kecintaan Ferry terhadap seni telah tumbuh sejak ia masih di bangku SMP dan berlanjut hingga kuliah.
Baca Juga: 'Sudahlah Tertindas, Dilindas Pula', Kesaksian Teman Affan Kurniawan yang Dilindas Rantis Brimob
Ferry aktif bergabung dalam klub teater serta grup film bernama SCENE.
Kegiatan seni tersebut membentuk kepekaan sekaligus keterampilan berkomunikasi yang bermanfaat dalam pembuatan konten.
Perjalanan Karier Ferry Irwandi
Setelah menamatkan studi di STAN, ia mengawali kariernya di Kementerian Keuangan sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Peran ini memberikan peluang awal yang menjanjikan, mengingat banyak alumni STAN menilai birokrasi sebagai profesi bergengsi dan aman.
Namun, di balik kesibukannya sebagai abdi negara, Ferry tidak pernah benar-benar meninggalkan minatnya di bidang media dan seni.
Keterlibatannya dalam pembuatan video membuatnya menemukan ketertarikan yang kuat pada dunia content creator.
Perlahan, Ferry mulai merasa bahwa rutinitas sebagai ASN tidak lagi sejalan dengan idealisme dan minatnya.
Ia pun memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan sebagai PNS dan fokus sepenuhnya pada dunia YouTube.
Sejak 2010, Ferry mulai aktif mengelola kanal YouTube pribadinya. Konten yang ia hadirkan beragam, mulai dari isu politik, pendidikan, ekonomi, stoikisme, hingga isu sosial.
Gaya penyampaiannya lugas, analitis, dan kritis, sehingga berhasil menarik perhatian penonton yang haus akan konten edukatif.
Tidak hanya berhenti pada kanal YouTube, Ferry juga menggagas sebuah inisiatif bernama Malaka Project. Peluncuran proyek tersebut berlangsung pada 20 Oktober 2023 di Djakarta Theater.
Melalui Malaka Project, Ferry berusaha mendorong terbentuknya masyarakat yang lebih cerdas, kritis, dan peduli terhadap kondisi sekitar.
Berani Tantang Ahmad Sahroni
Lewat Instagram pribadinya, Ferry Irwandi mengungkapkan kritik keras terhadap Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Politisi dari Partai NasDem itu dianggap Ferry sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas terjadinya rangkaian kerusuhan dalam aksi demonstrasi yang menelan korban jiwa.
Unggahan Ferry menyoroti pernyataan Sahroni yang mendukung langkah polisi menangkap pendemo anarkis, bahkan dengan menyebut sebagian dari mereka sebagai "brengsek".
Menurut Ferry, ucapan itu bukan sekadar merendahkan, tetapi juga memicu meningkatnya konflik di lapangan.
"Ingat @ahmadsahroni88 mulut sampah anda punya andil yang besar dari semua rangkaian buruk dan duka ini. nyawa yang melayang, korban yang terluka dan keluarga yang ditinggalkan," tulisnya.
Ia pun menegaskan tantangannya kepada Sahroni untuk bertatap muka secara langsung, baik di ranah diskusi maupun hukum.
"Saya tidak peduli seberapa powerful anda, seberapa kaya anda dan seberapa banyak orang yang anda sudah penjara. Anda adalah salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas semua kekacauan ini," imbuhnya.
Ia menyatakan siap jika kritik kerasnya akan membawanya berhadapan dengan aparat, bahkan masuk penjara sekalipun.
Baginya, kekayaan, popularitas, maupun jabatan tidak bisa dijadikan alasan untuk membungkam suara rakyat.
Demikianlah informasi lengkap terkait riwayat pendidikan Ferry Irwandi yang berani menantang Ahmad Sahroni.
Sikap Ferry tersebut menegaskan konsistensinya dalam bersuara terhadap hal-hal yang dianggap tidak adil.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas