Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi menonaktifkan Surya Utama (Uya Kuya) sebagai anggota DPR RI terhitung sejak hari ini Senin, 1 September 2025.
Keputusan tersebut diambil buntut pernyataan kontroversial Uya Kuya yang menanggapi anggota dewan berjoget di ruang sidang DPR RI.
Keputusanitu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dalam keterangan pers pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Dalam siaran pers yang diteken oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, mereka turut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.
PAN juga mengajak masyarakat untuk memberikan kepercayaan penuh terhadap pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menangani situasi politik nasional terkini.
Kontroversi Uya Kuya, Berujung Dinonaktifkan Partai

Sebelum berstatus nonaktif, Uya Kuya menuai sorotan sekaligus kecaman publik. Mantan member grup musik lawas Tofu ini menjadi salah satu anggota DPR RI yang tampak asyik berjoget ketika Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (15/8/2025) waktu setempat.
Aksi joget ria anggota DPR RI ini terjadi saat Presiden RI Prabowo Subianto selesai menyampaikan pidato kenegaraan.
Diiringi dengan lagu "Gemu Fa Mi Re" oleh kelompok musik dari Universitas Pertahanan (UNHAN), Uya Kuya bersama beberapa anggota dewan lain tampak berdiri dari kursi masing-masing lalu berjoget sembari tertawa riang.
Baca Juga: Daftar Anggota DPR yang Dinonaktifkan, Mulai Artis dan Politisi Terkenal
Masyarakat menilai aksi joget anggota dewan sangat tidak pantas mengingat momen Sidang Tahunan seharusnya berjalan sakral dan jadi kesempatan untuk memikirkan nasib rakyat.
Uya Kuya dan para legislator lain yang ikut berjoget pun dianggap tidak peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
Apalagi usai mencuatnya kabar nominal gaji DPR yang mencapai Rp100 juta per bulan, serta tunjangan rumah anggota DPR RI Rp50 juta per bulan.
Tak berhenti di situ, Uya Kuya kembali menjadi sorotan publik usai menanggapi kritik terhadap aksi joget anggota DPR dalam sidang tahunan MPR yang ramai diperbincangkan.
Sebagai anggota dewan yang seharusnya mengayomi rakyat, dengan enteng ia justru menyebut jikaberjoget itu wajar lantaran dirinya adalah seorang artis. “Lah, kita artis. Kita DPR kan kita artis,” katanya.
Pernyataan ini tambah menyulut emosi sebagian masyarakat, apalagi sebelumnya rekan separtainya, Eko Patrio, juga mendapat kritikan keras karena mengunggah video parodi berjoget di media sosial.
Kontroversi yang dibuat ini menjadikan keduanya kehilangan kepercayaan dari publik hingga berujung resmi dinonaktifkan dari kursi parlemen.
Rumah Uya Kuya Dijarah
Memasuki pekan terakhir bulan Agustus 2025, Indonesia dilanda gejolak politik hingga memicu gelombang aksi demonstrasi di berbagai daerah.
Aksi protes ini dilakukan sebagai respons terhadap ketimpangan antara jumlah gaji dan tunjangan anggota DPR RI (salah satunya tunjangan rumah senilai Rp50 juta per bulan untuk periode Oktober 2024- Oktober 2025) dengan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, demonstrasi besar-besaran hingga berujung menelan korban jiwa ini juga dilatarbelakangi oleh pernyataan beberapa pejabat publik yang dinilai telah melukai hati rakyat.
Di tengah demonstrasi yang berlangsung, rumah Uya Kuya jadi salah satu target aksi penjarahan massa di kediaman sejumlah anggota DPR RI.
Pada Sabtu (30/8/2025), viral video yang memperlihatkan sekelompok orang menggeruduk dan menjarah rumah pribadi Uya Kuya yang berada di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sekelompok orang yang tak dikenal itu lantas mengambil barang Uya Kuya. termasuk barang berharga, barang elektronik, serta beberapa kucing beserta kandangnya.
Penjarahan tersebut berlangsung sampai Minggu (31/8/2025) dini hari. Tampak setelah dijarah, rumah Uya Kuya sangat berantakan, dengan kerusakan yang terjadi di sejumlah bagian, seperti kaca pecah dan pagar dipotong.
Aksi vandalisme pun juga turut dilakukan massa. Hal ini terlihat dari tulisan 'Rumah Ini Disita Rakyat' yang tertera di pintu garasi rumah Uya Kuya.
Minta Maaf dan Minta Diberi Kesempatan
Sebelum video penjarahan di rumahnya beradar di media sosial, Uya Kuya sebenarnya sudah menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah unggahan video di akun Instagramnya, @king_uyakuya, pada Sabtu (30/8/2025).
Dalam video tersebut, ia meminta maaf atas kesalahannya dan berjanji akan memperbaiki sikapnya. Tak hanya itu, suami Astrid Kuya ini juga meminta publik untuk memberinya kesempatan.
Kondisi Kucing Uya Kuya
Artis Sherina Munaf menyelamatkan salah satu kucing di rumah Uya Kuya yang ikut dijarah oleh sekelompok orang pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Penyelamatan tersebut dilakukan bersama dengan temannya, Indira Diandra.
Sherina mengungkapkan ada 16-20 ekor kucing di rumah politikus Partai Amanat Nasional tersebut. Di kediaman Uya Kuya, kucing-kucing itu merupakan hasil breeding atau pengembangbiakkan.
Sherina lantas mengungkapkan fakta jika kucing Uya Kuya dalam kondisi yang tidak baik-baik saja saat diantar kepadanya. Aktris sekaligus penyanyi ini memberikan keterangan tambahan bahwa kucing Uya Kuya merupakan jenis ras British Shorthair, Calico (belang tiga) betina.
Kucing Uya Kuya yang dibawanya pun diduga dalam kondisi stres. Hal ini diketahui dari sample kotoran yang menunjukkan pertumbuhan bakteri yang sedikit berlebihan atau slight overgrowth.
Menanggapi keterangan terbaru dari Sherina, netizen merasa khawatir jika kucing tersebut kembali ke Uya Kuya. Warganet berharap jika kucing itu dirawat oleh orang yang lebih biss memerhatikannya
Di sisi lain, belasan kucing Uya Kuya yang lain masih dalam pencarian. Setidaknya ada 12 kucing Uya Kuya yang sampai saat ini masih hilang atau dicuri akibat penjarahan minggu dini hari itu.
Kucing-kucing tersebut diketatahui bernama Arafu, Oreo, Davi, Dery, Cemong, Sipper, Yumi, Okinawa, Daisy, Dallas, Bella, dan Yuki. Adapun foto daftar kucing Uya Kuya yang masih hilang ini dibagikan oleh sang istri, Astrid Kuya melalui Instastorynya.
Sherina dan rekannya pun turut mencari kucing-kucing lainnya dari rumah Uya Kuya. Menurut informasi yang ia terima, ada beberapa ekor kucing yang sudah diambil, beberapa lainnya dilepas ke jalan.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari