- Rumah Uya Kuya kini dijaga dan diberi garis polisi.
- Penjarahan diduga terjadi akibat kemarahan publik pada anggota DPR.
- Polisi sudah menangkap sembilan orang terkait penjarahan tersebut.
Suara.com - Rumah Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, kini tampak berbeda setelah sehari sebelumnya porak poranda dijarah warga.
Pantauan Suara.com pada Senin, 1 September 2025, kediaman anggota DPR RI tersebut sudah dipasangi garis polisi dan ditutup rapat dengan triplek kayu serta seng.
Bagian depan pagar yang sebelumnya dipenuhi coretan makian kini tertutup rapat.
Garis polisi membentang di seluruh area depan rumah, menandakan lokasi tersebut resmi masuk dalam penyelidikan aparat.
Tidak lagi terlihat puluhan warga yang kemarin berduyun-duyun datang membawa tas, bahkan melibatkan anak-anak untuk mengambil barang-barang di dalam rumah.
Kali ini, hanya segelintir warga yang tampak melintas dengan motor sambil merekam kondisi terkini rumah Uya Kuya menggunakan ponsel mereka.
![Kondisi terkini rumah Uya Kuya usai dijarah warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin, 1 September 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/01/69804-kondisi-terkini-rumah-uya-kuya.jpg)
Hingga berita ini diturunkan, jurnalis Suara.com masih menunggu keterangan resmi dari ketua RT setempat mengenai penanganan lebih lanjut pasca-penjarahan.
Seperti diberitakan sebelumnya, rumah Uya Kuya hancur berantakan usai digeruduk massa pada Sabtu, 30 Agustus 2025 malam.
Coretan makian seperti "Uya Kuya anj*ng", "Artis tol*l", hingga "Rumah ini disita rakyat" memenuhi dinding, sementara perabotan rumah rusak parah.
Baca Juga: Miris, Uya Kuya Perlihatkan Rumahnya yang Hancur Dijarah Massa: Semoga Apa yang Diambil...
Hampir semua barang berharga raib dijarah, mulai dari elektronik, perabot rumah tangga, hingga pakaian. Kolam renang pribadi bahkan dipenuhi sisa-sisa barang yang sudah dihancurkan warga.
Aksi tersebut terjadi sebagai buntut kemarahan publik terhadap sejumlah anggota DPR, termasuk Uya Kuya, yang disorot karena ucapan dan sikapnya.
Penjarahan di rumah Uya juga melanjutkan rangkaian amukan warga yang sebelumnya menyasar rumah Ahmad Sahroni dan Eko Patrio.
Polisi sebelumnya telah menangkap sembilan orang terkait penjarahan di rumah Uya Kuya.
Dengan adanya garis polisi dan penutupan pagar menggunakan triplek, aparat tampaknya mulai melakukan langkah pengamanan agar insiden serupa tidak terulang.