- Tradisi Primbon Jawa masih dipercaya di era digital.
- Weton tertentu diyakini bawa rezeki di usia tua.
- Sifat disiplin, hemat, tekun jadi kunci kemakmuran.
Suara.com - Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknologi digital, kepercayaan terhadap tradisi leluhur seperti Primbon Jawa nyatanya tak pernah benar-benar surut.
Bagi sebagian besar masyarakat Jawa, weton atau hari kelahiran dalam kalender Jawa masih dianggap memiliki pengaruh signifikan terhadap watak, jodoh, hingga garis rezeki seseorang.
Konsep ini bukanlah ramalan acak tanpa dasar, melainkan sebuah sistem perhitungan kompleks yang disebut neptu.
Neptu merupakan nilai angka dari hari dan pasaran dalam kalender Jawa yang kemudian diinterpretasikan untuk melihat potensi dan jalan hidup seseorang.
Salah satu ramalan yang paling menarik perhatian adalah tentang nasib finansial.
Menurut Primbon Jawa, ada beberapa weton tertentu yang diyakini memiliki lintasan rezeki yang unik, di mana kemakmuran dan kekayaan mereka justru akan semakin memuncak seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman hidup.
Lantas, weton apa sajakah yang disebut-sebut akan semakin tua semakin kaya raya? Berikut adalah 7 weton yang menurut perhitungan Primbon Jawa memiliki peruntungan istimewa di masa tua.
1. Selasa Pon
Pemilik weton Selasa Pon memiliki jumlah neptu 10. Mereka berada di bawah naungan Tunggak Semi, yang artinya rezekinya akan selalu tumbuh dan tidak pernah habis.
Baca Juga: Punya Jiwa Kepemimpinan! 5 Weton dengan Aura Ningrat dan Karisma Raja
"Orang yang lahir pada weton Selasa Pon dikenal pandai dalam mencari rezeki dan memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik," sebut salah satu tafsiran primbon.
Sifat mereka yang cenderung hemat dan pandai memanfaatkan peluang membuat kondisi finansialnya terus menguat seiring waktu.
2. Rabu Pahing
Dengan neptu yang cukup besar, yaitu 16, weton Rabu Pahing berada di bawah naungan Wasesa Segara. Filosofi ini menggambarkan rezeki yang seluas samudra.
Mereka dikenal memiliki wawasan luas, kecerdasan di atas rata-rata, dan disiplin tinggi. Sifat-sifat inilah yang menjadi modal utama mereka dalam meraih kesuksesan finansial yang puncaknya seringkali baru diraih setelah melewati usia 30-an.
3. Kamis Kliwon
Weton Kamis Kliwon juga memiliki neptu besar, yakni 16. Mereka dinaungi oleh Wasesa Segara dan Nohan Rembulan.
Kombinasi ini diartikan sebagai individu yang memiliki rezeki melimpah dan selalu dinaungi keberuntungan dalam hidup.
"Mereka juga dikenal sebagai sosok yang baik hati, sabar, dan memiliki empati tinggi, yang membuat mereka disukai banyak orang dan membuka banyak pintu rezeki," demikian bunyi tafsirannya.
4. Kamis Legi
Memiliki neptu 13, orang yang lahir pada Kamis Legi berada di bawah naungan Tunggak Semi. Sama seperti Selasa Pon, rezeki mereka diyakini akan terus tumbuh dan berkembang.
Keistimewaan mereka terletak pada etos kerja yang kuat dan kemampuan untuk bangkit dari kegagalan. Pengalaman hidup yang menempa mereka di usia muda menjadi bekal untuk meraih stabilitas dan kemakmuran di hari tua.
5. Jumat Kliwon
Meski sering dikaitkan dengan hal mistis, weton Jumat Kliwon dengan neptu 14 justru dianggap sebagai salah satu weton pembawa rezeki.
Berada di bawah naungan Nohan Rembulan, hidup mereka disebut akan selalu disinari keberuntungan. Mereka memiliki pesona dan kemampuan komunikasi yang baik, yang sangat menunjang jalan mereka menuju kesuksesan finansial di masa depan.
6. Sabtu Legi
Dengan neptu yang juga berjumlah 14, Sabtu Legi masuk dalam kategori weton yang akan berjaya di usia senja. Naungan Nohan Rembulan membuat mereka diberkahi banyak keberuntungan.
"Orang dengan weton ini dikenal sebagai pribadi yang ceria, pandai bergaul, dan memiliki banyak teman, yang sering kali menjadi jalan bagi datangnya peluang-peluang emas," catat primbon.
7. Minggu Pon
Weton Minggu Pon memiliki jumlah neptu 12 dan berada di bawah naungan Wasesa Segara. Seperti namanya, rezeki mereka diprediksi akan sangat luas dan terus mengalir.
Mereka adalah pekerja keras yang tekun dan tidak mudah menyerah. Sifat inilah yang menjadi kunci utama mengapa kemapanan finansial seringkali datang pada paruh kedua kehidupan mereka, setelah melalui berbagai proses dan tantangan.