- Harta kekayaan Menag Nasaruddin Umar dilaporkan melejit fantastis dalam 6 tahun.
- Koleksi kendaraan di garasinya terbilang sangat sederhana untuk total kekayaannya.
- Pernyataannya jadi sorotan: sarankan guru jangan cari uang, lebih baik jadi pedagang.
Suara.com - Punya garasi yang isinya cuma setara kelas menengah ternyata tak mencerminkan total kekayaan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang dilaporkan melejit fantastis.
Kekayaan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjadi sorotan publik.
Bagaimana tidak, hartanya dilaporkan meroket dari kisaran Rp20 miliar menjadi Rp98 miliar.
Lonjakan ini terjadi dalam kurun waktu yang relatif singkat, sekitar enam tahun.
Angka ini menciptakan kontras yang tajam dengan pernyataannya yang menyarankan para guru untuk tidak berfokus mencari uang.
Dalam sebuah kesempatan saat membuka Pendidikan Profesi Guru (PPG), Nasaruddin Umar memberikan pesan yang kuat bagi para pendidik di tanah air.
"Profesinya terlalu mulia," ujarnya, menekankan bahwa tujuan utama guru adalah mencerdaskan bangsa, bukan mengejar materi.
Puncaknya adalah kalimat yang paling banyak dikutip dan menjadi perbincangan.
"Kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedagang lah," tuturnya.
Baca Juga: Dari Mana Kekayaan Ahmad Sahroni hingga Capai Rp328 Miliar? Akui sebagai Mafia BBM
Pernyataan ini sontak menjadi buah bibir, terutama ketika publik menyandingkannya dengan laporan kekayaan pribadi sang menteri yang terus bertambah.
Mengintip Isi Garasi dan Harta Kekayaan Menag

Di tengah sorotan kekayaan yang fantastis, isi garasi Menag Nasaruddin Umar justru menampilkan potret kesederhanaan yang mengejutkan.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK rincian asetnya pada 27 Februari 2025 bisa dilihat secara transparan.
Untuk urusan otomotif, koleksinya sangat jauh dari kesan mewah untuk seorang pejabat dengan kekayaan puluhan miliar:
- Mobil Toyota Innova V.20 AT Tahun 2017 - Rp150.000.000 (Hasil Sendiri)
- Motor Piaggio Vespa Tahun 2014 - Rp5.000.000 (Hasil Sendiri)
- bil Toyota Vellfire Tahun 2014 - Rp500.000.0000 (Hibah Tanpa Akta)
Namun, kekuatan utama asetnya tidak terparkir di garasi, melainkan tersebar di berbagai instrumen investasi dan properti.
- Tanah dan Bangunan: Aset propertinya mencapai nilai lebih dari Rp38,1 miliar yang tersebar di banyak lokasi, mayoritas di Kabupaten Bone.
- Kas dan Setara Kas: Ini adalah bagian terbesar dari hartanya, yaitu dalam bentuk uang tunai dan setara kas yang mencapai lebih dari Rp18,8 miliar.
- Harta Lainnya: Masih ada pos "Harta Lainnya" yang nilainya juga signifikan, sebesar Rp187,5 juta.
- Total Harta Bersih: Laporan LHKPN terbaru mencatat total kekayaan bersihnya setelah dikurangi utang sebesar Rp1,3 miliar adalah Rp98,9 miliar.
Fenomena ini menghadirkan sebuah potret unik: seorang pejabat tinggi dengan nasihat tentang kemuliaan profesi guru yang tak terikat materi, di tengah realita lonjakan kekayaan pribadi yang signifikan dan koleksi kendaraan yang tetap membumi.