Ia punya segudang pengalaman di dunia pertahanan dan keamanan negara.
Melalui pendidikannya yang mentereng, Wibawanto banyak menuangkan gagasannya terhadap perkembangan ilmu pertahanan.
Wibawanto memulai perjalanan pendidikannya di Universitas Katolik Parahyangan mengambil jurusan Ilmu Hukum.
Karena satu dan lain hal, ia akhirnya memutuskan untuk pindah kampus ke Universitas Trisakti hingga lulus dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.
Tak puas dengan gelar Sarjana Ekonomi, Wibawanto melanjutkan studinya ke University of Bradford mengambil jurusan International Business & Management dan memperoleh gelar Master of Arts.
Pendidikannya menjadi semakin mentereng ketika ia melanjutkan studi ke U.S. National Defense University untuk memperoleh gelar yang sama yakni Master of Arts namun untuk studi Strategic Security Studies & JPME-II Senior-Level War College Diploma in International Security Strategy, Irreguler Warfare, and Combating Terrorism.
Melalui berbagai penelitiannya saat mengejar gelar Master of Arts di U.S. National Defense University, Wibawanto banyak mengkaji soal keamanan internasional dan penanggulangan terorisme.
Ia kembali melanjutkan studi ke George Mason University untuk mengejar gelar Master of Public Policy dengan fokus studi National Security & Public Policy.
Wibawanto mengakhiri proses perjalanan studinya dengan menjadi Doktor Filsafat atau Ph.D. di University of Exeter.
Baca Juga: Dihantam Isu Panas DPR RI, Melly Goeslaw Ikhlas Ditinggal Teman: Ini Risiko yang Harus Saya Jalani
Segudang Jabatan Wibawanto Nugroho Widodo
Sepulangnya dari merantau untuk mencari ilmu, Wibawanto menjabat berbagai posisi strategis di berbagai instansi.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Staf Ahli Ketua Komisi I (Pertahanan, Luar Negeri, Intelijen, Informasi) DPR RI pada periode 2008-2009.
Wibawanto mencapai puncak kariernya kala menjabat sebagai Staf Ahli Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia periode 2020-2022.
Kontributor : Armand Ilham