Suara.com - Gangguan penglihatan pada anak seringkali tidak disadari orang tua hingga kondisinya semakin parah. Padahal, deteksi dini bisa membantu mencegah masalah belajar hingga perkembangan anak di sekolah.
Ahli Bedah Mata sekaligus Direktur RS Mata Surya, Mumbai, Dr. Jay Goyal, menegaskan bahwa ada tanda-tanda peringatan yang harus diperhatikan orang tua.
“Banyak dari mereka memiliki masalah refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme, yang membuat mereka sulit melihat dengan jelas di kelas. Akibatnya, mereka seringkali kurang berprestasi dibandingkan teman-teman sebayanya," kata Jay, dikutip dari Antara, Kamis (4/9/2025).
Di India, diperkirakan hampir 34 persen anak bersekolah tanpa mengetahui kondisi kesehatan mata mereka. Hal ini membuat pemeriksaan rutin sangat penting agar gangguan tidak terlambat ditangani.
Berikut tanda-tanda anak mengalami gangguan pada penglihatan:
1. Kurang konsentrasi di kelas atau saat belajar
Anak yang kesulitan melihat jelas cenderung kehilangan fokus dan minat pada aktivitas jangka panjang, termasuk permainan maupun kegiatan sekolah.
2. Memegang gawai terlalu dekat
Jika anak sering menatap layar ponsel atau tablet dari jarak sangat dekat, bisa jadi ia mengalami miopia (rabun jauh). Kondisi ini membuat anak hanya nyaman melihat dari dekat.
3. Sering menggosok mata
Kebiasaan ini bisa menandakan mata lelah, iritasi, atau adanya kelainan refraksi yang belum terdeteksi.
4. Mengeluhkan sakit mata atau sakit kepala
Tekanan pada mata akibat memaksakan penglihatan sering menimbulkan rasa nyeri di area mata dan kepala.
5. Menyipitkan mata saat melihat sesuatu
Tanda klasik dari masalah refraksi, yaitu kesulitan memfokuskan penglihatan dengan jelas.