- Weton Legi punya aura manis dan pesona alami.
- Pemanis suasana, mudah akrab dan disukai.
- Dipercaya sebagai magnet rezeki & keberuntungan.
Suara.com - Dalam tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa, weton atau hari kelahiran memegang peranan penting dalam menentukan karakter, nasib, hingga garis takdir seseorang.
Dari lima hari pasaran yang ada, weton Legi memiliki tempat istimewa yang diyakini memancarkan pesona gaib yang tak tertandingi.
Menurut primbon Jawa yang dikutip dari kanal YouTube Ngaos Jawa, ada sesuatu yang membuat individu dengan weton Legi begitu memikat.
"Ada sesuatu yang membuat orang berweton Legi begitu memikat, Aura mereka berbeda, pancaran energinya seperti cahaya yang sulit ditutupi." Pancaran energi alami ini menjadikan mereka pribadi dengan pesona yang sulit untuk dilawan.
Weton sendiri merupakan perpaduan antara siklus hari dalam sepekan (Senin, Selasa, dst.) dengan siklus pancawara atau pasaran Jawa (Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi).
Pasaran Legi, yang dalam bahasa Jawa juga berarti manis, dipercaya membawa aura keselarasan dan keberuntungan.
Pesona weton Legi sering dikaitkan dengan "kemanisan hidup". Ini bukan sekadar karena namanya yang berarti manis, tetapi karena energi yang mereka bawa mampu memberikan rasa nyaman bagi orang-orang di sekitarnya.
"Seperti gula yang dilarutkan dalam air, kehadiran mereka mudah menyatu dengan suasana."
Daya tarik ini bukanlah sesuatu yang bisa dipalsukan. Orang lain bisa saja meniru gaya bicara atau penampilan mereka, namun pesona alami yang bersumber dari dalam jiwa tidak akan pernah bisa ditiru.
Baca Juga: Kalender Jawa Hari Ini 3 September 2025: Mengungkap Weton Rabu Pon & Wuku Watugunung
Seolah ada kekuatan gaib yang menempel sejak lahir, menjadikan mereka pusat perhatian tanpa perlu banyak berusaha.
Magnet Sosial dan Pembawa Keberuntungan
Dalam pergaulan, orang dengan weton Legi dikenal sebagai pribadi yang mudah akrab dan menjadi penengah.
Mereka tidak suka menonjolkan diri secara berlebihan, namun kehadirannya justru membuat suasana menjadi lebih cair dan harmonis. Kehadiran mereka sering dianggap sebagai “pemanis suasana”.
Ada sebuah pepatah Jawa yang berbunyi: “Wong legi iku kancane kabeh, nanging kabeh ora iso tanpa dheweke.” Artinya, orang Legi adalah teman bagi semua orang, tetapi semua orang tidak bisa tanpanya. Pepatah ini menggambarkan betapa pentingnya peran mereka dalam sebuah lingkaran pergaulan.
Keistimewaan ini juga merambat ke urusan rezeki. Leluhur Jawa percaya bahwa weton Legi membawa keberkahan.
Seorang petani yang lahir pada weton Legi konon akan mendapatkan hasil panen yang lebih subur, sementara seorang pedagang akan lebih mudah menarik pelanggan. Seolah-olah alam semesta ikut berkonspirasi untuk membuka jalan bagi mereka.
Kekuatan batin mereka juga menjadi sorotan. Di balik penampilan yang tenang, mereka memiliki keteguhan jiwa yang luar biasa.
Mereka tidak mudah menyerah saat menghadapi masalah dan sering kali menemukan solusi tak terduga dalam diam. Inilah yang membuat daya tarik mereka tak bisa dipalsukan, karena bersumber dari ketulusan hati dan kekuatan jiwa yang telah ditempa kehidupan.