Infografis
Suara.com - Kabar menyedihkan datang dari industri rokok Indonesia. Gudang Garam, yang telah bercokol sekian lama di industri ini, diisukan mengalami guncangan hebat.
Hal ini berangkat dari isu pemutusan hubungan kerja pada sejumlah karyawan. Tidak heran jika kemudian siapa pemilik Gudang Garam dicari, lantaran dianggap jadi pihak paling bertanggung jawab atas hal ini.
Jika melihat pada gambaran besar, sebenarnya hal ini juga dipengaruhi oleh penurunan permintaan produk rokok di pasar Indonesia.
Diketahui PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menghentikan pembelian tembakau dari Temanggung karena menurunnya penjualan rokok ini. Maka lebih jauh, mari cermati profil pemilik Gudang Garam dan kekayaan yang dimilikinya saat ini.
Siapa Pemilik Gudang Garam?
Susilo Wonowidjojo merupakan pendiri dari perusahaan ini. Setelah menjelma jadi salah satu raksasa rokok kretek di Indonesia dan di luar negeri, ia mengembangkan bisnisnya ke sektor lain seperti infrastruktur, agribisnis, hingga pariwisata.
Lahir di Kediri, Jawa Timur, 18 November 1956 lalu, dirinya berasal dari keluarga Tionghoa. Sang ayah bernama Surya Wonowidjojo dan sang ibu bernama Tan Siok Tjien, yang merupakan pendiri awal Gudang Garam.
Susilo sendiri sudah masuk dalam bisnis ini sejak SMA, dan akhirnya terus meniti karier hingga menjadi penerus bisnis tersebut.
Pada 1976, dirinya didapuk sebagai direktur di PT Gudang Garam. Kariernya terus meningkat seiring berjalannya waktu, hingga tahun 2009 lalu menggantikan sang kakak, Rachman Halim, sebagai presiden direktur, sepeninggalnya.
Baca Juga: 10 Lowongan Kerja Buruh Pabrik September 2025 Beserta Perkiraan Gaji
Perusahaan tersebut memasuki segmen infrastruktur dan membiaya Tol Kediri - Tulungagung dan Bandara Dhoho Kediri. Ada pula bisnis di sektor agribisnis lewat Makin Group, PT Surya Air, dan investasi lainnya.
Diketahui perusahaan ini memiliki pabrik dengan luas sekitar 208 ha di Kediri dan Pasuruan, dengan jumlah tenaga kerja hingga puluhan ribu. Pabrik ini jadi salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia dan dunia, yang masih bertahan hingga saat ini.
Dirinya sempat mendapatkan predikat Businessperson of The year oleh Fortune Indonesia pada tahun 2021 lalu. Selama masa kepemimpinannya, Gudang Garam jadi pilar ekonomi besar di Kediri yang menyumbang cukai tembakau hingga ratusan triliun, serta berperan signifikan dalam membuka lapangan pekerjaan.
Berkat manuver bisnis yang dilakukannya, perusahaan ini bertransformasi dari perusahaan rokok menjadi konglomerasi terintegrasi dengan bisnis yang beragam di industri modern.
Kisaran Kekayaan yang Dimiliki
Susilo Wonowidjojo ditaksir memiliki kekayaan lebih dari Rp46 triliun, mengacu pada salah satu data yang dilansir dari Forbes tahun 2024 lalu. Dengan jumlah kekayaan ini, dirinya dan keluarga termasuk dalam jajaran orang paling kaya di Indonesia.
